Beranda >

Berita > Joko Widodo : negara tampil sebagai fasilitator bagi semua penganut agama


12 Februari 2017

Joko Widodo : negara tampil sebagai fasilitator bagi semua penganut agama

Permohonan maaf disampaikan Presiden RI Joko Widodo atas ketidakhadirannya dalam pesta rakyat Cap Go Meh (CGM) - Bogor Street Fest 2017. Meski demikian, presiden mendoakan agar kegiatan tahunan warga Kota Bogor itu berlangsung lancar dan diberkahi Tuhan Yang Maha Kuasa.

Pernyataan presiden itu disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang mewakili kedatangannya saat membuka pesta rakyat CGM - Bogor Street Fest 2017, Sabtu (11/2/2017).

Sebagai pandangan kebangsaan, menurut Lukman mengutip presiden, agama ditempatkan masyarakat Indonesia sebagai yang utama dalam denyut nadi kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu pembangunan nasional yang dilakukan dari masa ke masa di berbagai era pemerintahan, tidak dapat dilepaskan dari peran agama.

agama111

"Dengan demikian pemenuhan cita-cita berbangsa dan bernegara di mata umat beragama berarti pula mewujudkan suatu kehidupan yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur mengandung kewajiban moral yang harus dipikul dan dipertanggungjawabkan oleh segenap bangsa," kata presiden.

Oleh sebab itu, pada kesempatan perhelatan CGM - Bogor Street Fest 2017 itu presiden mengajak semua pihak untuk mengingat kembali bahwa para pendiri dan tokoh bangsa Indonesia telah menemukan formulasi yang sangat indah menyangkut hubungan antar agama dengan negara.

"Indonesia berdasarkan Pancasila dengan sila pertama menjadikan negara bukan dalam kapasitas memisahkan atau terpisah dari agama, namun negara juga tidak menyatu dengan agama. Tidak terpisah, namun negara dengan dinamis tampil sebagai fasilitator bagi semua penganut agama yang ada di Indonesia," papar Joko Widodo. (Donni/Foto:Adit-Indra-Hari/Humas) dkw