Beranda >

Berita > 200 Tahun, Momentum Mengubah Pengelolaan KRB


16 Februari 2017

200 Tahun, Momentum Mengubah Pengelolaan KRB

Peringatan 200 tahun atau dua abad Kebun Raya Bogor jatuh pada Kamis (18/05/2017) mendatang. Rencananya peringatan itu  akan dirayakan dengan penuh makna, sambil  mengekspos KRB ke kancah internasional.

Sedikitnya 100 hingga 200 tamu dari berbagai kalangan pemerintah, pebisnis, ilmuwan dan aktivis tingkat nasional dan internasional diundang untuk hadir dalam perayaan yang akan diisi dengan berbagai pertunjukan spektakuler tersebut. “Akan ada pertunjukan orkestra Adi MS,” ujar Arief Muchris, Koordinator Perayaan 200 KRB saat audiensi dengan Wali Kota Bogor, Kamis (16/02/2017) di Paseban Punta, Balaikota Bogor.

Arief menuturkan, peringatan dua abad KRB memang sangat istimewa. Tak ayal, akan ada perbedaan pada tahun ini  dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pihaknya akan mengubah pola komunikasi menjadi lebih ramah dan fleksibel, merevitalisasi pelayanan publik seperti dalam pengelolaan kebersihan dan pelayanan perpustakaan. Pastinya  momen 200 tahun akan dijadikan sebagai pintu masuk perubahan bagi  KRB. “Di usianya sekarang Kebun Raya Bogor sudah harus jadi subyek lebih aktif dan komunikatif sehingga  bukan lagi hanya sebatas objek pariwisata saja,” jelasnya.

Menurut Arief, KRB memang bukan sekadar tempat rekreasi keluarga, sebab sejatinya KRB merupakan tempat edukasi, konservasi hingga pusat budaya tentang kebogoran. Maka pada perayaan nanti selain orkestra, juga akan digelar  seminar internasional konservasi, seminar tokoh kebogoran atau kesundaan, pertunjukan Eco Domn, lomba maraton dan rangkaian kegiatan lainnya. “Juga ada kegiatan art action, pengunjung mengumpulkan sampah lalu akan diberi pelatihan mendaur ulang sampai pada 25 Februari mendatang,”tambahnya.

Sementara itu Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, hal terpenting dari momentum 200 tahun KRB adalah menguatkan konsep KRB kedepan. KRB merupakan aset luar biasa yang dimiliki Kota Bogor, meskipun masih banyak beberapa keterbatasannya seperti tempat parkir. Ia menginginkan KRB sebagai etalase Kota Bogor yang tidak dimiliki kota lainnya,  bisa semakin dikenal di kancah internasional. “Banyak ikon-ikon KRB yang bisa diperkenalkan seperti Taman Meksiko, Pohon Cinta dan lainnya pada perayaaan nanti,” katanya (fla/hari) Mor