Beranda >

Berita > Bima Ajak Warga Ubah Kebiasaan Dalam Kelola Sampah


26 Februari 2017

Bima Ajak Warga Ubah Kebiasaan Dalam Kelola Sampah

Selain membangun infrastruktur, yang juga diperlukan dalam membangun sebuah kota adalah  membangun kultur dan kebiasaan. Yang paling menantang dan yang paling tidak mudah bukan sekedar mencari anggaran tetapi membuat warga mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang baik. Demikian hal itu diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya pada acara Obsesi Radar Bogor Menuju Bogor Bebas Sampah 2020 di Taman Ekspresi, Minggu (26/02/2017). 

Menurut Bima, sampah di Kota Bogor setiap hari mencapai 400-600 ton dengan 30-40% merupakan sampah plastik. Sementara timbunan sampah kebanyakan berada di daerah pinggiran dengan lokasi terbanyak di Bogor Barat, Tanah Sareal dan Bogor Utara. Artinya, semakin luas wilayahnya, semakin minim infrastrukturnya, semakin kecil perhatiannya maka akan semakin besar persoalan sampahnya. "Karena itu Pemerintah Kota Bogor melakukan banyak hal yang bertujuan secara bertahap bisa mengurai permasalahan sampah," ujarnya. 

Target saat ini, lanjut Bima, bukan hanya memperoleh Adipura namun Bogor menjadi kota yang lebih bersih, lebih nyaman, dan membanggakan bagi semua. "Syaratnya hanya satu, bagaimana mengelola sampah itu betul dilakukan bukan hanya oleh Dinas, Camat dan orang-orang yang mengelola sampah tetapi kita semua mempunyai tanggung jawab mengelola sampah di lingkungan masing-masing," pesannya. 

Pemerintah Kota Bogor menargetkan setiap kelurahan mempunyai Bank Sampah. Hal ini  bukan saja memberdayakan warga agar bisa mengelola sampah tetapi sekaligus menjadikan sampah dari masalah menjadi berkah.  "Di banyak kota di Indonesia sampai hari ini sudah banyak memiliki Bank Sampah yang bisa mengurangi timbunan sampah dan menambah penghasilan warga. Ribuan warga di kota-kota tersebut hidup dari pengelolaan Bank Sampah," ungkap Bima lagi. 

Syaratnya, sambungnya, hanya satu yakni bagaimana kita semua bergerak. "Mari kita jadikan Kota Bogor lebih bersih dengan mengubah kebiasaan kita. Sampah menjadi tanggung jawab kita. Kota kita masa depan kita di tangan kita semua. Mari jadikan hari demi hari kota kita menjadi lebih bersih," tutupnya. (Tria/Adyt) dkw