Beranda >

Berita > Netty : Ingin Pintar Kok Tidak Mau Baca?


10 Maret 2017

Netty : Ingin Pintar Kok Tidak Mau Baca?

KBB - Jika ditanya apa cita-cita di masa depan, sebagian besar anak-anak akan menjawab berbagai profesi seperti dokter, guru, insinyur, arsitek hingga pengusaha bahkan pejabat tinggi. Itu pula yang dilontarkan siswa-siswi kelas 10 SMA Negeri 5 Bandung saat ditanya oleh Bunda Literasi Jawa Barat Netty Heryawan, pada acara Wisata Baca Program Kegiatan Literasi Sekolah dengan tema "Dengan Aksi Membaca dan Menulis Kita Semaikan Bibit-bibit Pembaca dan Penulis di Kalangan Siswa SMAN 5 Bandung" di Wisata Kuda Pakuhaji Jl. H. Ghofur Kotip Cimahi, Jum'at (10/03/2017).

 

Namun ketika ditanyakan hal-hal apa saja yang paling disukai di sekolah, hampir seluruhnya menjawab jam kosong, rapat guru, ulangan diundur dan juga tidak ada pekerjaan rumah. Bagi Netty, hal ini sangat disayangkan, karena ternyata bukan hanya siswa-siswi SMAN 5 Bandung saja yang berpendapat demikian, tetapi juga 2.200 pelajar tingkat SLTA se-Indonesia yang diriset oleh genius foundation.

 

Selain itu, Netty juga memaparkan bahwa berbagai lembaga survey menyebutkan, anak-anak di usia remaja menghabiskan 8-9 jam perhari di depan layar, baik layar handphone, tv maupun komputer. Bahkan kata Netty, inilah yang menjadi trendsetter perilaku anak-anak masa kini.  "Katanya mau jadi dokter, guru, arsitek. Gimana bisa pintar kalau gak mau baca buku?" tanya Netty.

 

"Seharusnya pelajar lebih betah ada di sekolah dan di perpustakaan, daripada menghabiskan waktu di mall dan pusat-pusat perbelanjaan," sambungnya.

 

Berkenaan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Ahmad Hadadi menuturkan, aktivitas belajar di luar sekolah juga sangat berguna untuk memancing minat belajar para siswa. Boleh jadi, siswa merasa bosan belajar di ruangan kelas. Karenanya, dengan membawa pelajar ke tempat-tempat wisata yang sarat akan edukasi, diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta belajar pada para siswa.

 

"Kita memang sengaja melaksanakan kegiatan ini di tempat wisata, agar suasananya lebih fresh dan mendukung. Pelajar akan mendapatkan edukasi, namun tetap serasa berwisata." ujar Ahmad Hadadi, yang belum genap tiga bulan menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan ini.

 

Menyambut pernyataan Ahmad Hadadi, Kepala Sekolah SMAN 5 Bandung H. Sugiarto menyebutkan bahwa kegiatan ini digelar untuk meningkatkan minat baca pelajar yang saat ini semakin menurun. Ia pun mengatakan akan terus berupaya melaksanakan kegiatan ini secara rutin, sebagai bentuk dukungannya dalam menjadikan Jabar sebagai provinsi literasi.

 

"Sudah menjadi tugas guru dan staf sekolah untuk meningkatkan minat baca dan belajar siswa-siswanya, salah satu caranya adalah dengan kegiatan wisata baca ini," ungkap Sugiarto.

 

"Untuk menjadikan sekolah sebagai rumah kedua anak-anak, tentunya fasilitas kenyamanan juga harus diperhatikan, seperti melengkapi koleksi buku di perpustakaan dan skill guru menjadi pustakawan. Insha Allah kita akan memperbaiki itu," lanjutnya.(dikutip Humas Kota Bogor)