Beranda >

Berita > Pembangunan Kota Bogor Sejalan Dengan Provinsi Jabar


10 Maret 2017

Pembangunan Kota Bogor Sejalan Dengan Provinsi Jabar

Pembangunan di Kota Bogor sudah sejalan dengan program prioritas pembangunan di Provinsi Jawa Barat (Jabar). Sebab, sudah sesuai dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2018.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat, Yerry Yanuar yang diwakilkan salah seorang anggotanya dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tingkat Kota Bogor di Balaikota Bogor. Kamis (09/03/17).

“Terkait visi misi dalam kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur pada 2013, kami sudah menyingkronisasikan pembangunan di Kota Bogor dan kami mengapresiasi pembangunan tersebut sesuai dengan program prioritas kami (Jawa Barat, red),” katanya.

Berdasarkan RKPD 2018, Provinsi Jabar sudah mengkaji semua potensi dan persoalan yang terjadi di seluruh wilayah di Jabar. Persoalan tersebut diantaranya seperti, pembangunan pendidikan, ketenagakerjaan, infrastruktur, kemiskinan, dan persoalan lainnya 

Pada saat pemaparan slide presentasi, anggota Bappeda Jawa Barat memaparkan menyebut pembangunan Kota Bogor yang sudah sesuai dengan pembangunan prioritas yang ada di Provinsi Jabar.

Beberapa diantaranya ialah pembangunan terkait kemiskinan. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah mewadahi persoalan penanggungan kemiskinan dengan aplikasi. Sementara itu, di Bandung pun sudah memiliki aplikasi yang memanfaatkan data Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tahun 2015. 

Selain itu, lanjutnya, peningkatan kualitas dan layanan kesehatan juga tidak tertinggal. Terkait aspek daya saing, aksesbilitas dan kualitas dalam perlindungan ketenagakerjaan dan koperasi ataupun usaha mikro lain sudah sinkron dengan pengembangan destinasi wisata lingkungan hidup dan penataan ruang.

Terakhir, anggota Bappeda tersebut memaparkan pembangunan di bidang pendidikan. Dirinya mengaku aplikasi di Kota Bogor yang menangani pengelolaan pendidikan menengah atas (SMA/SMK) nyaris mendekati sempurna. 

“Pada tahun 2015, sebelum pendidikan menengah diambil alih oleh provinsi, angka akurasi aplikasi di Kota Bogor hampir 100%. Sedangkan, saat ini aplikasi tersebut di Bandung masing di angka 65% pada tingkat 62. Diharapkan angka tersebut akan meningkat setiap tahun,” jelasnya. (Ivo/Herza/foto : Adit) SZ