Pemerintah Daerah Kota Bogor

Pengamanan maksimal dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bekerja sama dengan jajaran Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mencegah terulangnya gesekan antara sopir angkot dan ojek online di Kota Bogor dengan standar pengamanan VIP (Very Very Important Person).

“Istilah yang disampaikan Kapolresta kita gunakan standar pengamanan VVIP, standar pengamanan yang biasanya digunakan bagi presiden sekarang diarahkan untuk pengamanan angkot dan ojek online,” jelas Wali Kota Bogor Bima Arya menanggapi pertanyaan para awak media saat melaksanakan pantauan lapangan di Terminal Laladon, Kamis (23/03/17).

Semua pihak kata Bima, mulai dari jajaran Pemkot Bogor, Polresta Bogor Kota, Korem 061/Suryakencana dan Kodim 0606 Kota Bogor siap bersiaga dan memantau. Bagi kedua pihak ia mengingatkan agar tidak mudah terpancing dengan informasi beredar, yang kebenarannya meragukan. ” Kebanyakan informasi yang beredar itu hoax,” tegasnya.

Untuk memastikan situasi dan kondisi aman serta kondusif, Bima bersama Kapolsek Bogor Tengah Kompol Saepudin Gayo dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Rahmawati melaksanakan pantauan lapangan ke sejumlah titik.

Pada kesempatan itu Bima menjelaskan terkait angkot yang dirusak akan menjadi tanggung jawab Pemkot Bogor bagi angkot trayek 02, sedangkan angkot yang trayeknya kabupaten menjadi tanggung jawab kabupaten Bogor. ”Kerugian akan diganti pemerintah dan semua akan diproses hukum. Mudah-mudahan kondisi ini tidak berlangsung lama dan semua kembali normal, kondusif. Karena komunikasi terus dijalin dan kesepakatan terus dibangun,” pungkasnya. (humas:rabas/indra) SZ