Beranda >

Berita > Bima : Menyambut Tahun Politik 2018 dan 2019, Parpol harus Jaga Dua Pola


25 Maret 2017

Bima : Menyambut Tahun Politik 2018 dan 2019, Parpol harus Jaga Dua Pola

Sebagai partai politik (parpol) baru, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) memiliki dua pola yang sangat baik, yakni konsolidasi internal dan program kerja eksternal. Ditambah dengan berbagai program kerja eksternalnya, maka tidak heran sebagai parpol pendatang baru Partai Perindo bisa memperoleh hati rakyat dengan sangat cepat.

Oleh karena itu, dijelaskan Wali Kota Bogor Bima Arya saat menghadiri Musyawarah Kerja Daerah (Muskerda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Perindo Kota Bogor, Sabtu (25/03/17), menyongsong tahun politik pada tahun 2018 dan 2019 mendatang kedua pola tersebut agar tetap dijaga. Yaitu menata organisasi dan program yang bermanfaat bagi rakyat. Sebab, hanya dengan dua pola itu parpol bisa berkembang dan menjadi besar.

Apalagi, katanya, Bima juga memantau hasil survei nasional dan juga telah melakukan survei secara lokal, jadi dirinya mengetahui perkembangan parpol yang praktis diketahui pula para kandidat untuk capres, cagub, dan cawalkot.

"Tidak ada partai yang bisa besar atau tidak ada juga kandidat yang bisa menang dengan cara menjatuhkan. Silahkan pelajari sejarah, pelajari politik Indonesia. Semua pemenang itu pasti karena membesarkan dan bukan mengecilkan yang lain. Pasti seperti itu," tegas Bima.

Membesarkan diri, melancarkan pengaruh, mendapatkan simpatik. Tidak pernah ada pemenang yang mengecilkan dan menjatuhkan maupun menyerang orang lain. Karena, lanjut Bima, biasanya yang menjatuhkan orang lain itu karena dirinya memang kecil dan tidak kokoh.

"Saya yakin Partai Perindo tidak seperti itu. Karena, saya kenal betul dengan Ketua Umum Partai Perindo, Pak HT (Harry Tanoesoedibjo). Sosok yang sangat luar biasa tidak mungkin menjatuhkan orang lain. Tapi justru membesarkan partai dan kemudian bekerja sama dengan partai-partai lain," pungkasnya. (Donni/Foto:Hari) SZ