Beranda >

Berita > Bima : Reformasi Angkot Ubah Wajah Tata Kota


27 Maret 2017

Bima : Reformasi Angkot Ubah Wajah Tata Kota

Penataan transportasi merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, salah satunya adalah reformasi angkot. Pasca gesekan yang terjadi antara para sopir angkutan kota (angkot) dengan ojek online yang berujung damai menurut Wali Kota Bogor Bima Bima Arya hal tersebut menjadi momentum luar biasa untuk sama-sama bersinergi.

“Lewat acara ini saya ingin berbagi semangat optimisme bagi semua, bahwa kota Bogor bisa menjadi yang paling depan untuk mereformasi angkutan kota dibanding kota-kota yang lain,” kata Bima saat membuka acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) II Tahun Buku 2016 Koperasi Duta Jasa Angkutan Mandiri (KODJARI), di Ballroom Raflesia Grand Savero Hotel, jalan Pajajaran, Kota Bogor. Senin (27/03/17).

Menurutnnya, pasca deklarasi damai antara para sopir angkot dan ojek online menjadikan Bogor sebagai sorotan sebagai kota percontohan dalam penyelesaian persoalan yang ada. Sementara itu tercatat saat ini ada 15 badan hukum bahkan dari jumlah angkot 3.412 hampir 100 persen sudah berbadan hukum. “Sorotan yang ada Insya Allah akan menambah rasa optimis kita semua,” jelasnya.

Rasa optimis mengenai konsep penataan transportasi Kota Bogor kata Bima, sudah ada dan kuat ditambah dengan dukungan stake holder, yang tersisa hanyalah akselerasi semua pihak. Pelaksanaan badan hukum diharapkan bekerja lebih professional, Pemkot Bogor sedang mematangkan regulasinya dan membahasnya secara teknis hingga untuk alokasi subsidi. ”Harapan kami  akhir tahun 2017 wajah Kota Bogor sudah berubah. Reformasi angkot adalah untuk menjamin semua, bukan satu golongan tertentu saja,” tuturnya.

Pada kesempatan itu Bima menyampaikan agar semua pihak terlebih dahulu menyaring informasi yang beredar pasca kejadian yang ada. Bagi dinas terkait untuk segera melakukan sosialisasi terkait reformasi angkot dengan lebih giat lagi. “Harapan saya informasi rata semua, jika informasinya sampai ke bawah dan dipahami dengan baik prosesnya akan lebih cepat dan dan lebih jelas,” pungkasnya.

Hadir pula ada dalam acara tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Rakhmawati, Kepala Dinas KUMKM Kota Bogor Anas Rasmana dan Kepala Bagian (Kabag) Hukum Novy Hasbhy  Munnawar.(humas:Rabas/Hari). SZ