Pemerintah Daerah Kota Bogor

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat menggelar Pra Musyawarah Rencana Pembangunan (Pra Musrenbang) Wilayah I Provinsi Jawa Barat di IPB Internasional Convention Center (IICC), Kota Bogor. Senin (27/03/17). Pra musrenbang tingkah provinsi ini merupakan bagian rangkaian sebelum pelaksanaan Musrenbang Provinsi dengan tujuan menajamkan dan mensinergikan usulan program dan kegiatan prioritas Kabupaten/Kota, untuk memperoleh masukan atas rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018.

Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat, Yerry Yanuar mengatakan, bahwa ada beberapa persoalan mendasar terkait rancangan rencana pembangunan yang dapat dilihat dari beberapa sisi.“Jika kita melihat dari sisi makro, Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD) Jawa Barat 2016 sebesar kurang lebih 1,6 triliun rupiah. Kemudian PDRD perkapita 2016 sebesar kurang lebih 34,88 juta dan inflasi kita yang cukup rendah yaitu sebesar 2,75% dan RTE tahun 2016 adalah sebesar 5,67% dan ini diatas rata-rata nasional,” kata Yerry dalam sambutannya.

Yerry menerangkan, dalam konteks ruang, kota Bogor, Depok, dan Bekasi merupakan salah satu fungsi kota satelit untuk mendorong perkembangan PKN (Pusat Kawasan Nasional) kawasan perkotaan, karena sebagai wilayah yang menjadi commuter dari pusat kota yakni Jakarta. Sementara itu, setiap tahun penyelenggaraan musrenbang sebelumnya terbagi dari beberapa tahapan yaitu, forum gabungan, pra musrenbang, hingga masuk pada inti musrenbang provinsi.

“Terkait usulan program yang disampaikan secara lingkup wilayah Kota Bogor, ada beberapa hal yang harus disesuaikan dengan prioritas pembangunan provinsi,” pungkasnya. (reysha/bella/fla/indra/ismet) SZ