04 April 2017
Pelarangan Mobil Masuk Ke Sempur Kembali Diuji Coba
Kebijakan pelarangan bagi kendaraan roda empat atau lebih (mobil) masuk ke area Sempur kecuali warga penghuni sempur, Sabtu (01/04/17) dan Minggu (02/04/17) lalu masih terus dievaluasi. Pasalnya, saat uji coba kemarin dinilai masih belum maksimal karena kondisi hujan dari siang hingga malam, sehingga masih banyak beberapa hal yang perlu dibenahi dan dilihat dampaknya.
Lurah Sempur Rena Da Frina mengatakan, evaluasi awal uji coba di hari Sabtu sore ditemukan masih ada mobil warga yang belum berstiker dengan berbagai alasan teknis (belum terdistribusi atau masih ada di RT). Namun bagi warga Sempur yang yang mobilnya belum berstiker diminta untuk menujukan identitasnya (KTP).
Sementara itu, bagi warga yang akan bertamu dan ojek online diperkenankan masuk dengan syarat tujuan dan alamatnya jelas. Sedangkan bagi para pengunjung yang menggunakan roda empat ke Taman Sempur dapat memilih alternatif parkir, misalnya di Plaza Balaikota, jalan Ciremai Ujung, Taman Kencana, jalan Sudirman atau parkir Mall Lippo Keboen Raya.
“Sejauh ini informasi dari petugas, bahwa mobil yang ingin masuk ke wilayah Sempur hampir semua menjawab karena ingin memotong jalan dan menghindari macet,” ujarnya saat ditemui di kantonya, Selasa (04/04/17).
Uji coba di hari Minggu pagi, lanjut Rena, sejak pukul 05.30 WIB kendaraan roda empat sudah dibatasi khusus warga setempat saja yang bisa masuk. Alternatif parkir roda empat bagi pengunjung disediakan di luar Sempur, misalnya di sepanjang Jalan Salak, Taman Kencana, Ceremai Ujung, Balaikota dan Lippo Keboen Raya. Sedangkan alternatif parkir roda dua disediakan di halaman SD Sempur Kidul dan Hotel Sempur Park sebagai bentuk komitmen agar parkir roda dua tetap satu baris sehingga tidak menimbulkan kemacetan.
Selama uji coba pertama kata Rena, warga Sempur merasa cukup puas, meski ada tanggapan pro kontra dari warga luar Sempur karena memang masih dibutuhkan sosialisasi secara masif dan konsistensi petugas serta komitmen masyarakat untuk sama-sama membantu mensukseskan program ini.
“Tentunya dengan kebijakan ini diterapkam bertujuan untuk sama-sama memberikan rasa nyaman dan tidak membuat crowded. Harapan kami program ini bisa permanen, minimal warga tidak merasa terganggu lagi aksesnya di jam-jam tertentu (Weekend). Uji coba akan dilakukan kembali Sabtu (08/04) dan Minggu (09/04) mendatang untuk kemudian memastikan apakah program ini bisa berlanjut,” pungkasnya (fla) SZ
- Berita Terkini
- Hari pertama bertugas, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengawali aktivitasnya berkeliling kantor perangkat daerah yang berada di bawah Se
- Ketua tim pembentukan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), Syarifah Sofiah membuka seleksi Paskibraka Tahun 2024 tingkat Kota Bogor di Paseban Sri Bad
- Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari menerima simbolis kunci rumah dinas dan beberapa kunci mobil dinas dari Wali Kota Bogor periode 2014-2024
- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin resmi melantik Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari di Gedung Sate Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Sa
- Usai Final Speech di Lapangan Sempur, Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina menyempatkan diri meninjau pro