Beranda >

Berita > Bima : OPD Diminta Lebih Kreatif dan Masif Sosialisasikan Program


25 April 2017

Bima : OPD Diminta Lebih Kreatif dan Masif Sosialisasikan Program

Wali Kota Bogor Bima Arya meminta kepala Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) untuk membuat terobosan dan kegiatan kreatif dalam mensosialisasikan kebijakannya masing-masing, jangan hanya terpaku pada kegiatan di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Hal tersebut dikatakannya saat brieffing staf di ruang Paseban Sri Bima, Balaikota Bogor, Selasa (25/04/2017).

Menurut Bima, sangat penting menyampaikan ke publik dalam hal ini masyarakat Kota Bogor tentang kegiatan dan program apa yang sedang dan akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. “Seperti sosialisasi rerouting (penggabungan trayek, red) itu harus dilakukan secara kreatif, masif dan out of the box agar pesannya sampai ke masyarakat, begitu juga dengan dinas-dinas lainnya dipilih satu program yang bagus, misalnya dari Dinkes dengan mobil curhatnya,” ujar Bima.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, sosialisasi program dan kebijakan ke masyarakat itu sudah tidak bisa lagi hanya dengan bahasa dan itu sangat normatif, tetapi harus dilakukan secara detail dengan gerakan nyata, tidak hanya sekadar seremoni saja. “Sosialisasi program tidak selalu dengan apa yang ada di DPA, tetapi bisa dikemas dengan kreatif dan inovatif, contohnya kegiatan fashion show batik angkot Handayani Geulis dimana Kepala Dinas Perhubungan (Dishub)ikut memberikan arahan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dishub Kota Bogor Rakhmawati mengaku sosialisasi rerouting dari Dishub sudah banyak dilakukan secara langsung hingga ke kelurahan dan kecamatan ataupun melalui media sosial di Instagram. Saat ini memang seolah tidak terlihat masif karena masih dalam tahap pemasangan stiker yang diperkirakan rampung minggu depan, setelah pemasangan stiker baru akan masuk ke penerapan jalur trayek angkot. “Kami sudah membuat tim khusus untuk sosialisasi rerouting ini, ” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Rubaeah mengungkapkan, pihaknya akan mengemas programnya lebih kreatif lagi seperti program Mobil Curhat. Saat ini mobil curhat melayani konseling gizi, konseling kejiwaan, tes HIV, konseling tumbuh kembang anak dan pemeriksaan kesehatan. Tak hanya itu, setiap program Dinkes diiringi dengan gerakan-gerakan yang mengajak masyarakat, mensosialisasikan lewat media sosial serta membuat video dari program kegiatan yang sudah dilakukan.

“Masyarakat sekarang berbeda, maka sosialisasi juga harus dilakukan dengan cara berbeda serta unik agar masyarakat jadi semangat dan antusias, terutama dalam menerapakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” pungkasnya. (Fla/Ismet/Rani) SZ