Beranda >

Berita > Munggahan, Warga Menikmati 'Balakecrakan' di Gedung Sate


22 Mei 2017

Munggahan, Warga Menikmati 'Balakecrakan' di Gedung Sate

BANDUNG -- Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menggelar acara makan bersama warga secara gratis atau ngaliwet bertajuk "Balakecrakan di Gedung Sate", di halaman Gedung Sate Jalan Diponegoro Kota Bandung, Minggu (21/5/17). Lebih kurang 1000 orang dari berbagai unsur lapisan masyarakat menikmati jamuan nasi liwet komplit dengan lauk pauknya. 

 

Kepala Bagian Publikasi Setda Jabar Ade Sukalsah mengatakan acara ini adalah sebagai respon dari interaksi via media sosial yang terjalin antara Humas Jabar dengan masyarakat. Aspirasi ini lantas diseriusi dan momentumnya diselaraskan dengan tradisi silaturahim menyambut Ramadan (Tarhib Ramadan) yang dikenal dengan munggahan. 

 

“Hidangan yang kami siapkan sebanyak 1500 porsi adalah menu khas Sunda yakni nasi liwet, ayam bakar, jengkol, sambal, lalapan, lalu ikan asin peda dan kurupuk, tak lupa ada kopi puntang dan rebusan, Semuanya gratis dan habis,“ kata Ade. 

 

Acara yang dimulai pada pukul 15.30 WIB diawali dengan siraman rohani dari Ustad Ahmad Khumaedi dan suguhan hiburan berupa penampilan dari Kuburan Band. Hadir juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Netty Heryawan yang berbaur makan bersama warga. 

 

Ade menuturkan alasan Humas Pemprov Jawa Barat menggelar acara tersebut karena aspirasi dari sejumlah kelompok masyarakat terkait keberhasilan beberapa event yang digelar Humas, diantaranya kegiatan ngopi gratis bertajuk "Ngopi Saraosna Volumen 1 dan 2".

 

"Dari dua acara tersebut, alhamdulillah interaksi dengan masyarakat cukup bagus , terakhir Ngopi Saraosna Volume 2 responnya sangat bagus dan dari situ muncul usulan seperti dari Bobotoh, `jangan ngopi saja, sesekali ngaliwet`," kata dia.

 

"Mereka sambil bercanda usul ke saya `Kang, adakan juga acara botram, mereka malah sebelumnya usul ada gerakan #MamahNyangu, yakni aksi 1.000 coet (cobek), 1.000 asin peda (ikan asin), 1000 jengkol dan 1.000 petey (petai). Akhirnya kita respon dengan menggelar acara ini," lanjut Ade.

 

Netty Prasetiyani yang turut hadir dalam acara botram tersebut memberikan apresiasi kepada Humas, disebutnya bahwa event baik ini dapat lebih mendekatkan diri pemerintah dengan masyarakat. 

 

“Kami ikut senang Humas pemerintah memiliki ide kegiatan yang kreatif dengan menjalin hubungan baik dengan masyarakat, saya pikir tujuan pemerintah yang paling penting adalah bagaimana bisa menumbuhkan partisipasi masyarakat, triknya dengan event seperti ini salah satunya," tutur Netty.

 

"Biasanya pemerintah menyelenggarakan acara dengan masyarakat saat usai ramadhan, berupa open house atau halal bil halal, ini kegiatan Humas rasanya termasuk pionir dengan menggelar munggahan, ini tradisi baik ketika ramadhan datang disambut dengan menjaga kebersihan hati, saling memaafkan dan silaturahim," tutup Netty.

 

Suasana akrab dan nikmat balakecrakan juga mendapatkan apresiasi dari warga yang hadir. Tria (27) mengatakan dirinya bersama suami dan anak-anak sengaja datang ke Gedung Sate karena penasaran dengan botram ala Gedung Sate. “Ini pengalaman unik, karena baru kali ini dilakukan. Seneng karena selain makanannya enak, suasananya juga seru,” katanya.(dikutip Humas Kota Bogor )