Beranda >

Berita > Kuliah Subuh, Bima Ingatkan Makna dan Hakikat Puasa Untuk Ibadah


27 Mei 2017

Kuliah Subuh, Bima Ingatkan Makna dan Hakikat Puasa Untuk Ibadah

Memaknai Ramadhan dan hakikatnya menjadi tema ceramah pada Kuliah Subuh di Masjid Al-Muslihin, Sabtu (27/05/2017) pagi, pukul 05.30 WIB yang disampaikan KH. Adam Ibrahim. Kuliah Subuh tersebut juga dihadiri Wali Kota Bogor Bima Arya beserta istri Yane Ardian, Camat Bogor Barat Pupung W Purnama, Lurah dan tak ketinggalan masyarakat di sekitar Komplek IPB dari mulai ibu-ibu, bapak-bapak hingga anak kecil.

Dalam kuliah subuhnya KH. Adam Ibrahim mengajak jadikan awal Ramadhan sebagai awal dalam kebaikan, keselamatan, keberkahan, dan kesuksesan bagi semua Karena sudah diberi kesempatan untuk menjalani Bulan puasa di tahun ini. Semua nikmat itu bergantung pada umur, maka dari itu harus mensyukuri nikmat umur. "Umur manusia sekarang kan rata-rata hanya sampai 60 tahun saja," katanya.

Ia menerangkan, ada banyak amalan yang pahalanya dilipatgandakan ALLAH selama di bulan Ramadhan. Sebab, akan sangat merugi jika amalan atau ibadah tersebut tidak dijalankan dengan sebaik-baiknya. Sebulan saja Shaum (puasa) yang bisa menghapus dosa-dosa kecil dimasa lalu, Shalat Tarawih dan Qiyamullail (Shalat Tahajud) karena pada sepertiga malam ALLAH akan mengabulkan semua doa dari hambanya, membaca Al-Quran menjadi keutamaan di bulan puasa karena Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan, memperbanyak sedekah hingga bagi yang mampu untuk melakukan i'tikaf di Masjid. "Dan jangan sampai kita melewatkan malam Lailatul Qadar yakni malam yang lebih baik dari seribu bulan," terangnya.

Sementara itu hal serupa juga dikatakan Bima, menurutnya paling utama dari menyambut bulan suci Ramadhan yakni karena masih diberikan umur dan kesempatan. Banyak masyarakat yang mempersiapkan bulan Ramadhan tapi bukan mempersiapkan mental untuk perbaikan diri tetapi mempersiapkan hal duniawi. Ia mencatat memasuki bulan Ramadhan Kota Bogor menjadi lebih macet karena warga tumpah ruah di pasar untuk menyambut Munggahan, sementara di awal taraweh kemarin di Masjid Raya Bogor saat di awal jamaah penuh tapi di akhir shalat hanya tinggal tiga shaf saja. 

Tak sampai disitu kata Bima, menjelang Lebaran nanti Polresta Bogor Kota sudah memperingatkan untuk tetap waspada karena tingkat kriminalitas naik dan di akhir-akhir puasa Mall akan lebih ramai daripada Masjid. "Ini PR (pekerjaan rumah) dan catatan bagi kita semua dan diri sendiri agar bekal kita di Ramadhan tidak cukup hanya niat puasa saja tetapi iman harus lebih baik setelah satu bulan berpuasa," pungkasnya (fla/hari) SZ