15 Mei 2013
Pemkot Bogor Gelar Diklat Analis Beban Kerja dan Analis Jabatan
Pemerintah Kota Bogor melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bogor bekerjasama dengan Badan Diklat daerah Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan diklat analisis beban kerja dan analisis jabatan di Gedung Puslitbang Gizi Jl. DR Semeru Kota Bogor Rabu
Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan pada BKPP Kota Bogor Dra. Elly Yulia selaku ketua penyelenggara melaporkan, diklat analisis beban kerja dan analisis jabatan diselenggarakan selama 5 hari dari tanggal 15 Mei sampai dengan 21 Mei 2013 diikuti 44 orang Kepala Sub Bagian Umum/Sub Bagian Tata Usaha dan Staf Potensial tiap-tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan pemerintah Kota Bogor.
Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam melaksanakan perencanaan pegwai, menyusun pormasi pegawai, dan penempatan pegawai sesuai dengan kebutuhan pegawai. Setelah mengikuti diklat para peserta diharapkan mengindentifikasi efesiensi dan efektifitas beban kerja yang menggambarkan prinsip rasional, efektif, efesien, realitis dan operasional secara nyata.
Walikota Bogor dalam sambutannya disampaikan, Sekretaris Daerah Kota (Setdakot) Bogor Aim Halim Hermana mengatakan, pelaksanaan diklat ini merupakan bagian tak terpisahkan untuk memenuhi amanat pada peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 37 tahun 2011 tentang pedoman pentaan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Penataan PNS bukan sebuah proses dan sederhana karena mencakup proses penentuan kebutuhan PNS yang sistematis dan berkelanjutan. Dari penstaan PNS ini, akan diperoleh kuantitas, kualitas, komposisi dan distribusi pegwai yang tepat sesuai dengan kebutuhan organisasi menjadi kinerja nyata. Untuk itu, pada tahap awal pemerintah Kota Bogor melalui BKPP telah mengatur pentaan aspek kuantitas PNS yang ada sehingga diperoleh jumlah pegawai yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Sejalan dengan itu, kata walikota, beberapa langkah persiapan lain pentaan pegawai telah dilakukan seperti penyusunan anjab dan penyusunan analisis beban kerja . dari proses ini selanjutnya dihitung kebutuhan jumlah pegawai yang tepat, dan melakukan langkah-langkah tindak lanjut terhadap hasil perhitungan dimaksud.
Sementara itu, Kepala Badan Diklat Provinsi Jawa Barat Drs. H. Daud Achmad dalam sambutan tertulisnya disampaikan kepala bidang diklat fungsional Drs. H. Denny Emawan mengatakan,. diklat analisis jabatan sangat penting dalam menjalankan pelaksanaan tupoksi pemerintahan.
Karena melalui analisis jabatan diharapkan dapat disusun suatu tugas dan kewenangan secara jelas dan rinci, sehingga optimalisasi kinerja dapat terwujud, serta dapat menilai secara obyektif mengenai peranan unit kerja masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah)
- Berita Terkini
- Hari pertama bertugas, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengawali aktivitasnya berkeliling kantor perangkat daerah yang berada di bawah Se
- Ketua tim pembentukan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), Syarifah Sofiah membuka seleksi Paskibraka Tahun 2024 tingkat Kota Bogor di Paseban Sri Bad
- Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari menerima simbolis kunci rumah dinas dan beberapa kunci mobil dinas dari Wali Kota Bogor periode 2014-2024
- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin resmi melantik Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari di Gedung Sate Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Sa
- Usai Final Speech di Lapangan Sempur, Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina menyempatkan diri meninjau pro