Beranda >

Berita > Membangun Peradaban dari Masjid


12 Juni 2017

Membangun Peradaban dari Masjid

SUMEDANG KAB. – Selain menjadi poros aktivitas keagamaan, Masjid juga menjadi salah satu tempat strategis dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Masjid menjadi jantung umat, yang juga menjadi pilar kebangkitan umat. Sehingga Masjid pula dapat menjadi mitra lembaga pendidikan dalam membentuk peradaban manusia.

“Masjid sebagai pusat Syiar Islam, juga masjid sebagai pusat pengembangan peradaban umat, dalam hal ini, kita juga berharap Masjid-Masjid di Jawa Barat dapat pula berkembang dengan manajemen yang baik. Sehingga selain untuk kegiatan Shalat, dzikir, mengaji Al-Quran, kemudian Majlis Taklim, masjid ini juga bisa berkembang sebagai tempat pengembangan pemberdayaan masyarakat,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, pada Kegiatan Festival Pesona Masjid Agung Sumedang ke-4, sekaligus Gema Ramadhan Tahun 2017 (1438 H), di Masjid Agung Sumedang, Minggu (11/06/2017).

Seperti dengan adanya kegiatan Festival Pesona Masjid Agung Sumedang ke-4, sekaligus Gema Ramadhan Tahun 2017 yang digelar DKM Masjid Agung Sumedang saat ini, yang bila dikembangkan lebih lanjut dan secara rutin digelar, event ini bisa menjadi sarana pengembangan potensi destinasi wisata halal di Jawa Barat, dan di Sumedang khususnya.

Seiring dengan itu, sambung Deddy, masyarakat sekitar dapat berdaya pula secara ekonomi, dengan partisipasi langsung, ataupun secara tidak langsung seiring berlangsungnya event –event yang ada. Selain itu, melalui berbagai kegiatan yang ada, bagaimana pembentukan karakter dapat dimulai dari masjid.

“Begitu pula terkait masalah sosial-budaya, bagaimana pembinaan pada kedua hal tersebut sangatlah tepat ketika dikembangkan di Masjid. Di Masjid misal, pasti ekspresi budaya yang ditampilkan akan ada pada koridor akhlak. Seperti contoh disini tadi ditampilkan Pencak silat yang diiringi alat musik rebana, ini inovasi yang kreatif. Jadi suatu ketika kita akan melihat masjid menjadi pusat pengembangan peradaban Islam, jadi betul-betul berfungsi secara optimal,” katanya.

Ketua Panitia acara Atep Saefullah berharap, Kegiatan degan tema pada tahun ini “Cinta Masjid, cinta Budaya, Cinta Negeri, Cinta NKRI”  dapat menghadirkan keberkahan bagi masyarkat Sumedang, dan Jawa Barat pada umumnya. Adapun sejumlah rangkaian kegiatan seperti penampilan seni-budaya, bazar, dan kajian agama Islam, akan berlangsung selama beberapa hari kedepan.

“Alhamdulillah, pada saat ini kita pembukaan Festival Pesona Masjid Agung Sumedang ke-4, sekaligus Gema Ramadhan Tahun 2017 (1438 H), saya sebagai ketua panitia kegiatan Insya Allah acara ini berjalan lancar, dan hadir keberkahan bagi masyarakat, tentunya menjadikan kebaikan untuk masyarakat Sumedang, dan Jawa Barat pada umumnya,” kata Deddy.(dikutip Humas Kota Bogor )