Beranda >

Berita > Kuota Haji Jabar Bertambah, Pelayanan Jemaah Harus Ditingkatkan


20 Juni 2017

Kuota Haji Jabar Bertambah, Pelayanan Jemaah Harus Ditingkatkan

BEKASI -- Tahun ini Pemerintah telah menetapkan kuota Jemaah Calon Haji untuk Provinsi Jawa Barat yaitu sebanyak 38.626 orang, atau bertambah hampir 10 ribu orang dari tahun lalu sebanyak 28.888 orang. Adapun secara nasional, kuota Jemaah Calon Haji asal Indonesia tahun ini bertambah sekitar 52 ribu orang, sehingga seluruhnya menjadi sekitar 221 ribu orang.

 

Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, pada pembukaan Kegiatan Pembinaan Ketua Rombongan (Karom) Jamaah Haji Jabar Tahun 1438H/ 2017 M Angkatan II, di Asrama Haji Jl.Kemakmuran No.72 Bekasi, Selasa (20/06/2017).

 

Hal ini tentunya membawa konsekuensi terhadap sejumlah teknis penyelenggaraan Ibadah Haji tahun ini, satu diantaranya yaitu adanya penambahan jumlah kloter. Tahun lalu jumlah kloter secara nasional sebanyak 384, sedangkan tahun ini akan menjadi 500 kloter lebih.

 

"Selain itu, dari informasi yang kita peroleh, jumlah Maktab Jemaah Calon Haji Indonesia juga mengalami yang cukup signifikan, yaitu dari tahun lalu hanya sekitar 50an Maktab, tahun ini menjadi sekitar 70 Maktab," katanya.

 

"Oleh karenanya, kita harus menjalin sinergi yang lebih kuat lagi untuk pelayanan yang lebih baik kepada para Jemaah Calon Haji Jawa Barat. Jika tahun lalu hasil survey BPS menunjukkan bahwa tingkat kepuasan jemaah terhadap pelayanan haji kita berada di angka yang cukup baik yaitu 83%, maka tahun ini diharapkan persentasenya dapat lebih meningkat," sambung Deddy Mizwar.

 

Deddy juga mengatakan bahwa penyelenggaraan Ibadah Haji memang menjadi kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun, namun karena Jemaah Calon Haji yang harus dilayani berbeda setiap tahunnya, ditambah lagi dengan adanya beberapa kebijakan baru yang ditetapkan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi,  maka dibutuhkan sejumlah langkah strategis untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan bagi para Jemaah, terutama melalui penguatan kinerja petugas haji baik di tingkat pusat dan Arab Saudi maupun petugas haji di daerah.

 

Pada kesempatan ini, Lanjut Deddy, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sebagai daerah dengan jumlah Jemaah Calon Haji terbanyak di Indonesia, memberikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Kementerian Agama, terkait persiapan yang dilakukan di Arab Saudi untuk Penyelenggaraan Haji  tahun ini sudah mencapai hampir 100%.

 

Selain itu Deddy pun menyampaikan terima kasih atas upaya terus-menerus yang dilakukan oleh Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada Jemaah Calon Haji Indonesia, mulai dari pemondokan atau hotel yang jaraknya semakin dekat, katering, fasilitas kesehatan, sarana transportasi yang tersedia 1x24 jam secara terjadwal baik di Mekah maupun Madinah, hingga perbaikan tenda dan sarana/prasarana lainnya di Arafah untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan dan kekhusyukan para Jemaah, sekaligus juga untuk menjaga harkat, martabat serta nama baik bangsa Indonesia.

 

"Pada saat yang sama, kitapun tentu mengharapkan agar persiapan di dalam negeri, terutama menyangkut Paspor dan Visa dapat diselesaikan seluruhnya tepat waktu, dan juga tepat prosedur, baik kuota reguler maupun khusus, sehingga tidak ada Jemaah Calon Haji yang mengalami keterlambatan ataupun adanya penyusup atau jemaah haji ilegal yang menggunakan visa selain visa haji," kata Deddy. 

 

Jika tidak ada aral melintang, Ungkap Deddy, kloter pertama Indonesia akan diberangkatkan tanggal 28 Juli dan akan berlangsung kurang lebih selama satu bulan, sehingga kloter terakhir diperkirakan akan berangkat pada tanggal 28 Agustus.

 

Untuk itu, Deddy berpesan kepada para Karom untuk lebih mempersiapkan diri masing-masing, baik dari segi kecakapan, tanggungjawab, responsiblitas, kerjasama dan juga persiapan fisik, sehingga nantinya dapat menjalankan tugas dengan baik dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada para Jemaah, mulai dari keberangkatan, pada saat pelaksanaan, hingga kepulangan ke Tanah Air.

 

"Tugas berat ini tentunya perlu disikapi dengan penuh rasa syukur, ikhlas dan juga kesungguhan, karena para Karom tidak saja menjalankan tugas Negara, tetapi juga mengemban misi yang sangat mulia yaitu untuk melayani para Tamu Allah yang menunaikan Rukun Islam Kelima," kata Deddy.

 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, A. Buchori mengatakan kegiatan pembinaan ini diadakan sebagai upaya agar dipahaminya tugas pokok dan fungsi ketua rombongan (karom) dalam membantu ketua kloter, pada pelaksanaan Haji tahun 1438 H/ 2017.

 

"Adapun peserta sebanyak 558 orang dari 17 Kabupaten/ Kota se-Jawa Barat, kegiatan dilaksanakan 3 hari, mulai 20-22 Juni 2017, bertempat di asrama haji Bekasi," papar Buchori.

 

Para peserta Kegiatan Pembinaan Karom Jemaah Haji Provinsi Jawa Barat Tahun 1438 H/ 2017 M, tersebut diantaranya berasal dari Kabupaten Majalengka, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sumedang, Kota Cirebon, Kota Bekasi, Kota Cimahi, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kota Banjar, Kota Bandung, Kabupaten Ciamis, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Cirebon. (dikutip Humas Kota Bogor )