Beranda >

Berita > Penggunaan Rokok Elektrik Diatur Perda


22 Juni 2017

Penggunaan Rokok Elektrik Diatur Perda

Konferensi Tobacco Control Se-Asia Pasifik direncanakan akan digelar November mendatang di Kota Bogor. Mengawali Konferensi tersebut, akan terlebih dahulu dilakukan pertemuan dengan Aliansi Bupati/Wali Kota se-Indonesia pada (12/07/2017) mendatang terkait monitoring perkembangan penerapan Peraturan Daerah (Perda) Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

“Pesertanya semua Bupati/Wali Kota baik yang sudah memiliki Perda atau Perwali/Perbup ataupun belum sama sekali,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Rubaeah seusai audiensi dengan Wali Kota Bogor di Aula ruang rapat Blok A, Pasar Kebon Kembang, Kamis (22/06/2017).

Rubaeah mengatakan, sebelum Konferensi Tobacco Control Se-Asia Pasifik The Union dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI akan menggelar seminar di Yogyakarta dan Wali Kota Bogor Bima Arya akan menjadi narasumber untuk sharing terkait penerapan Perda KTR dan tantangannya di Kota Bogor. Mulai dari pelarangan iklan rokok hingga rencana revisi Perda.

“Perda KTR akan direvisi terkait regulasi rokok elektrik atau vape, karena rokok elektrik mengandung nikotin sama dengan rokok lainnya,” terangnya. 

Dia melanjutkan, mengenai isu rokok elektrik, rencana undang-undang pertembakauan akan diangkat menjadi isu utama di seminar tersebut. Sehingga nanti akan bersama-sama satu suara dalam menyuarakan isu tersebut. Pasalnya, di Indonesia baru sekitar 250 kota/kabupaten yang menerapkan KTR. Nantinya kota/kabupaten tersebut juga akan diberikan penghargaan dari Kemenkes.

“Kalau Kota Bogor sudah banyak penghargaan, baik dari nasional maupun dunia. Karena Kota Bogor jadi kota satu-satunya yang melakukan Tipiring (tindak pidana ringan),” imbuhnya.

Rubaeah menambahkan, setelah kegiatan seminar di Yogyakarta. Kegiatan kembali berlanjut dengan pertemuan Aliansi Wali Kota se-Asia Pasifik di Singapura pada September mendatang dan terakhir Konferensi Tingkat Asia Pasifik di Kota Bogor pada November.

“Pak Wali Kota juga menjadi narasumber di Singapura karena beliau juga sebagai Ketua dari Aliansi Wali Kota se-Asia Pasifik yang menerapkan KTR,” pungkasnya (fla/hari) SZ