Pemerintah Daerah Kota Bogor

Wali Kota Bogor Bima mengaku tertarik dengan karakter orang di media sosial (medsos), terutama di WhatsApp. Selain itu, katanya, banyak pula hal menarik yang terjadi.

Karakter-karakter tersebut diantaranya adalah mereka yang masuk ke dalam kategori silent, berkarakter reporter, ada yang berkarakter motivator, provokotor, ada juga yang "baper" (bawa perasaan), desainer, ada juga yang masuk kategori supporter, dan ada lagi yang titipikal politis. Tapi yang paling berbahaya adalah yang masuk ke dalam kategori bipolar.  

Demikian diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya saat menyampaikan sambutannya pada acara halal bihalal di lingkungan Pemerintah Kota Bogor. Acara yang turut dihadiri Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat dan unsur pimpinan Muspida itu berlangsung di Plaza Balaikota, jalan Ir. H. Djuanda, Kota Bogor, Senin (03/07/2017).  

"Karakter bipolar ini karakter yang berbeda antara di dunia nyata dan dunia maya. Di dunia maya luar biasa kerasnya, luar biasa mengkritiknya, luar biasa menghantamnya. Tapi di dunia nyata, ya baik-baik atau sebaliknya," sebut Bima.  

Oleh karena itu, menurutnya sangat menarik mengamati karakter orang di WhatsApp. "Karena teknologi seharusnya Insya Allah memudahkan kita, Insya Allah teknologi bisa memberikan kemaslahatan bagi kita semua. Kita berdoa agar jangan sampai teknologi malah memecah-belah dan membuat kita melakukan hal yang tidak baik," tuturnya. (Donni/Ismet/Foto:Hari-Indra) SZ