Beranda >

Berita > Dinas Pertanian Kota Bogor Terima Bantuan Dari Menteri Kelautan Dan Perikanan.


20 Oktober 2014

Dinas Pertanian Kota Bogor Terima Bantuan Dari Menteri Kelautan Dan Perikanan.

Dinas Pertanian Kota Bogor menerima bantuan Program Kementerian Kelautan dan Perikanan senilai Rp.485.644.500,- . Bantuan sarana pengolahan hasil perikanan, sarana sistem rantai dingin dan peralatan produk diberikan melalui APBN-TP TA 2014. Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C.Sutardjo menyerahkan langsung kepada Kepala Dinas Pertanian Kota Bogor Azrin Syamsudin dalam acara Final Lomba Inovator Pengembangan Produk Hasil Perikanan Tingkat Nasional 2014 yang diselenggarakan di Lapangan kampus pasca sarjana IPB Baranangsiang Bogor (19/10). Hadir juga Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman.

Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan tersebut diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia. Selain Final Lomba Inovator Pengembangan Produk Hasil Perikanan Tingkat Nasional 2014, dilaunching juga logo Hari Ikan Nasional dan Safari Peningkatan Konsumsi Ikan Bersama Ibu Hamil dalam rangka mendukung 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) yang diikuti oleh 500 orang ibu hamil.

Dalam sambutannya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C.Sutardjo menjelaskan peta persaingan perdagangan global menjelang Masyarakat Ekonomi Asean (MEA/AEC) tahun 2015 khususnya di sektor perikanan akan semakin ketat. Pemerintah dituntut, terus berbenah melakukan berbagai strategi dalam menyelamatkan produk perikanan di pasar dalam negeri dari ancaman masuknya produk-produk perikanan dari luar. “Peningkatan daya saing dan peningkatan nilai tambah menjadi kunci keberhasilan memenangkan persaingan tersebut,” jelas Sharif, “dan kebijakan percepatan industrialisasi perikanan yang telah dicanangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan sejak tahun 2012 telah berhasil menjawab tantangan tersebut.”

Kebijakan percepatan industrialisasi kelautan dan perikanan telah berhasil meningkatkan nilai tambah produk perikanan melalui diversifikasi produk yang memicu percepatan produksi perikanan nasional, jelas Sharif. “Produksi perikanan mulai dari ikan segar, bahan baku, sampai ikan olahan dan/atau produk lain yang berbahan ikan telah berhasil ditingkatkan melalui sistem manajemen perikanan yang berorientasi pasar”, papar Sharif.

Di hari terakhirnya menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif C.Sutardjo masih menyempatkan diri untuk hadir dalam acara tersebut. Dalam kesempatan itu, ditandatangani juga perjanjian kesepakatan kemitraan antara lembaga keuangan, Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB) dan P2HP (Produsen Produk Hasil Perikanan) melalui bazar intermediasi permodalan UMKM sektor kelautan dan perikanan.

Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman dalam sambutannya menjelaskan saat ini di Kota Bogor terdapat 74 Unit Pengolahan Ikan. Dan sepanjang tahun 2013 sebesar 13.342 ton produk perikanan masuk ke Kota Bogor. Produk olahan mencapai 12.404,6 ton pertahun. Untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) Pemerintah Kota Bogor secara terus menerus melakukan pembinaan dan penyediaan fasilitas agar para UKM memperoleh sertifikat kelayakan pengolahan jelas Usmar.

“Potensi pasar produk olahan masih sangat besar mengingat Kota Bogor adalah kota jasa yang berdekatan dengan ibukota Jakarta,” lanjut Usmar. Kreatifitas dan inovasi pelaku UKM dari Kota Bogor telah dibuktikan dengan masuknya finalis lomba inovatif produk olahan pada tahun 2012 dan 2013. Pada tahun 2014 pun UKM Kota Bogor telah menciptakan produk yang mungkin bisa dicontoh oleh masyarakat.

Jadi sudah selayaknya Indonesia dengan ketersediaan sumber daya ikan yang sangat besar dan tersebar di wilayah laut, sungai, danau dan kolam tidak tergantung dengan negara lain dalam ketersediaan ikan dan hasil laut, sehingga pada akhirnya bisa mencapai kemandirian pangan nasional. (sisco sirait)