Beranda >

Berita > Aplikasikan Ilmu, 1915 Mahasiswa IPB ‘Terjun’ ke Masyarakat


17 Juli 2017

Aplikasikan Ilmu, 1915 Mahasiswa IPB ‘Terjun’ ke Masyarakat

Tugas mahasiswa tidak hanya belajar ditempat perkuliahan saja. Namun juga harus bermanfaat bagi masyarakat dengan terjun langsung ke lapangan. Hal itu yang kemudian mendasari program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan mewajibkan seluruh mahasiswa S1 di tujuh fakultas IPB untuk mengikuti KKNT. Terhitung sebanyak 1915 mahasiswa semester tujuh akan disebar ke wilayah-wilayah di enam Provinsi yang tersebar di 29 kabupaten/kota selama enam minggu.

Salah satu kota tempat KKNT tentu saja Kota Bogor. Program KKNT di Kota Bogor sudah dimulai Senin (17/7/2017) hingga (26/8/2017) mendatang. Sebanyak 31 mahasiswa dari jurusan Manajemen Ekologi dan Pertanian akan ditempatkan di Kelurahan Sempur, Kelurahan Babakan Pasar, Kelurahan Peledang, Kelurahan Pasir Jaya dan Kelurahan Pasir Kuda. Dengan masing-masing enam hingga tujuh mahasiswa setiap kelurahan.

Wakil Dekan IPB Nurhayanti mengatakan, di Kota Bogor KKNT ini sudah berjalan beberapa kali dengan fakultas dan kelurahan yang berbeda. Para mahasiswa ditempatkan di desa dan kelurahan untuk bekerja dengan masyarakat. Mereka diharapkan bisa mempraktekkan ilmu yang dipelajari untuk membantu masyarakat dan mengenali masalah di lokasi. Kemudian bersama-sama dengan masyarakat, mahasiswa menyelesaikan masalah tersebut yang dikerjakan selama KKNT.

"Harus ada hasil apapun itu, bisa berupa konsep yang disepakati dengan masyarakat syukur-syukur kalau bisa ada hasil berupa fisik berupa penataan lingkungan, urban farming dan lain-lain," ujarnya seusai pertemuan dengan Wali Kota Bogor Bima Arya di Paseban Sri Bima, Balaikota Bogor, Senin (17/7/2017).

Ia melanjutkan, program ini awalnya hanya diwajibkan bagi dua fakultas saja tetapi IPB merasakan jika program KKNT ini sangat penting bagi mahasiswa. Pasalnya mahasiswa tidak berkutat belajar di kampus saja atau magang di perusahaan melainkan juga dapat merasakan bekerja dengan masyarakat. "Harapan kami mahasiswa bisa belajar sekaligus bisa membantu berbagai program pembangunan yang ada di lokasi KKNT," tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, KKNT ini konsep yang luar biasa dan canggih karena para mahasiswa belajar membumikan apa yang didapat di kampus. Mahasiswa pun akan melihat kondisi real di lapangan betapa tidak mudah mewujudkan sebuah konsep karena berurusan dengan orang-orang yang mempunyai pemikiran berbeda-beda. Maka, ia berharap agar KKNT ini bisa bermanfaat bagi masyarakat, mahasiswa, kelurahan dan juga kampus.  "Saya ucapkan terimakasih dan semoga menjadi sebuah simbolisme mutualisme karena setiap kelurahan mempunyai potensi serta permasalahan yang berbeda-beda," pungkasnya (fla/hari-eto)