Beranda >

Berita > Tuan Rumah Sirkuit III Jawa Barat, Forki Kota Bogor Targetkan Juara Umum


18 Juli 2017

Tuan Rumah Sirkuit III Jawa Barat, Forki Kota Bogor Targetkan Juara Umum

Federasi Olahraga Karate-Do (Forki) Kota Bogor akan menjadi tuan rumah kejuaraan Sirkuit III Forki Jawa Barat (Jabar). Kejuaraan ketiga kalinya ini menjadi ajang pencarian bibit potensial karateka handal untuk dikirim ke Pekan Olahraga Daerah (Porda) 2018 nanti. Rencananya, kejuaraan ini akan digelar akhir September 2017 diikuti 104 kelas untuk memperebutkan piala Wali Kota Bogor Cup di Gor Pajajaran jalan Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

"Atas saran dari Wakil Wali Kota Bogor sekaligus Ketua Pembina Forki Usmar Hariman Sirkuit III ini dinamai Kejuaraan Karate Wali Kota Bogor Cup Se-Jawa Barat," ujar Ketua Forki Kota Bogor Djamudin seusai audiensi dengan Wakil Wali Kota Bogor di ruang Paseban Narayana, Balaikota, Selasa (18/07/2017)

Djamudin mengatakan, di Kejuaraan Sirkut III ini, Forki kota Bogor akan menurunkan atlet-atlet potensial peraih mendali emas di Sirkuit I dan II. Pasalnya, sebagai tuan rumah Forki menargetkan menjadi Juara Umum pertama setelah di Sirkut sebelumnya hanya menjadi juara umum ketiga. "Sirkuit ini juga menjadi indikator dalam memuluskan target satu emas di Porda 2018 mendatang," jelasnya.

Target satu emas ini, lanjut Djamudin, bukan tanpa alasan. Sebab, selama ini Forki Kota Bogor belum pernah mendapatkan satu emas pun di ajang Porda. Berbagai kendala dialami Forki Kota Bogor mulai dari kepengurusan, kurangnya fasilitas yang memadai hingga belum adanya kantor sekretariat.  "Saat ini kami fokus membina 19 atlet juara satu yang sekarang sedang berada di camp sementara atlet juara satu dan dua terpisah sebagai bahan perhitungan kelas-kelas mana saja yang bisa meraih emas," terangnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan, menjadi tuan rumah dari Sirkut III Forki Jabar menjadi sebuah penghargaan dalam pembinaan prestasi. Hal ini juga sekaligus menjadi kesempatan yang tidak boleh dilewatkan Forki Kota Bogor. Selain menjadi indikator untuk kejuraan porda. Sirkuit juga menjadi ruang bagi atlet untuk saling melihat kemampuan. "Atlet-atlet di ajang Sirkuit ini juga akan mengikuti Porda 2018 jadi bisa saling mengukur kemampuan," ujarnya.

Menurutnya, sama dengan cabang olahraga bela diri lainnya seperti Kempo, Silat, Judo, Karate juga merupakan olahraga yang minatnya cukup besar. Maka dari itu bela diri karaye harus dijadikan cara dalam pembinaan fisik dan mental anak remaja Kota Bogor. Jika prestasi ini berhasil dan bisa berkembang pesat tidak menutup kemungkinan akan banyak generasi muda yang akan terbina. "Harapan kami atlet Forki Kota Bogor bisa lolos ke Porda dan target minimal satu emas tercapai syukur-syukur kalau bisa lebih," pungkasnya (fla/hari) SZ