Beranda >

Berita > Bima : Pelantikan Ini Adalah Akumulasi Kepercayaan, Penugasan dan Peraturan


21 Juli 2017

Bima : Pelantikan Ini Adalah Akumulasi Kepercayaan, Penugasan dan Peraturan

Wali Kota Bogor Bima Arya meminta kepada seluruh pejabat yang dilantik dapat memahami bahwa pelantikan ini adalah akumulasi dari kepercayaan, penugasan dan peraturan. Karena itu dimanapun posisi harus memahami peristiwa ini sebagai kepercayaan, penugasan yang dilandasi peraturan akan menjalankannya dengan penuh ikhlas, penuh rasa tanggung jawab dan menghasilkan yang baik untuk semua. Hal tersebut dikatakan Bima seusai melantik sebanyak 44 pejabat struktural eselon III A dan II B di ruang Paseban Sri Baduga, Balaikota Bogor, Jumat (21/07/2017).

Pelantikan ini lanjut Bima, tentunya ada yang sesuai dengan harapan, ada juga yang tidak sesuai dengan harapan dan impian. Namun, percayalah dunia dan roda kehidupan terus berputar. “Dimanapun kita berada kalau memaknai konteks tadi akan menjalankannya dengan penuh tanggung jawab,” jelas Bima.

Kepada pejabat yang dilantik ia berharap, dalam menjalankan tugasnya benar-benar berpikir, bertindak, berbuat dan berperilaku hanya semata-mata demi kepentingan warga Kota Bogor. “Hari ini kita bekerja diawasi oleh banyak pihak, tetapi ketika kita fokus kepada motivasi utama untuk melayani warga, kemanapun langkah kita kebenaran akan berada dibagian kita,” ujarnya.

Bima menerangkan, hari ini bekerja, melayani warga, menjalankan tupoksi diawasi oleh banyak pihak. Ada atasan langsung, ada Wali Kota, Wakil Wali Kota dan Sekda. Ada juga DPRD sebagai mitra dalam menjalankan tupoksi. “Tetapi jangan lupa, ada juga warga masyarakat yang setiap detik bisa memposting di facebook, twitter, instagram dan berbagai channel sosial media,” paparnya.

Bima menyebut, era ini tidak mudah dan jangan menganggap itu sebagai beban. Tetapi ini justru era yang luar biasa ketika bekerja dengan maksimal dan penuh keikhlasan.

“Jangan takut untuk melangkah, selama kita berlandaskan pada niat baik dan sesuai aturan, camkan baik-baik bahwa langkah kita selalu diawasi. Mudah bagi Wali Kota untuk mendapatkan informasi apapun baik melalui informasi resmi dari atasan bapak ibu, atau informasi informal dari intelejen maupun informasi super informal dari mekanisme lain,” sebut Bima.

Jadi substansinya kata Bima hati-hati dalam melangkah. Salah satu pertimbangan ketika melakukan proses rotasi dan mutasi ini selain disesuaikan oleh kepangkatan, jabatan, masa kerja dan kompetensi tentu saja atas pengamatan. “Sekali lagi mari kita ikhlaskan niat kita ketika menjalankan tugas ini dan Insha Allah kita mendapatkan yang terbaik,” harapnya. (Tria/Ulfa/Met/Indra) SZ