Pemerintah Daerah Kota Bogor

Keberhasilan Kota Bogor meraih predikat Kota Layak Anak dari Pemerintah Pusat Tingkat Pratama dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), menurut Wali Kota Bogor Bima Arya merupakan perjuangan yang tidak mudah dan tidak hanya sekedar status, tetapi ada infrastruktur dan kebijakan yang mengarah terwujudnya Kota Bogor sebagai Kota Layak Anak.

Dalam pemeringkatan Kota Layak dibagi menjadi tiga, mulai dari Kota layak Anak Pratama, Kota Layak Anak Madya dan Kota Layak Anak Utama. Untuk Kota Bogor sendiri sambung Bima mendapat predikat Kota Layak Anak Tingkat Pratama. “Memang kita masih peringkat “anak bawang” karena dianggap baru memulai, tetapi sangat luar biasa dibanding kota-kota lain yang dianggap belum layak bagi anak,” kata Bima disela acara peresmian Sekolah Leaps dan Bounds Bogor, Senin (24/07/2017)..

Untuk pengukuran atau kriterianya kata Bima dilihat dari komitmen untuk membangun infrastruktur yang didalamnya termasuk taman-taman bermain bagi anak-anak, selanjutnya dilihat dari kebijakan pemerintah yang memikirkan hal-hal lain  terkait pertumbuhan fisik, contohnya terdapat ruang untuk menyusui dikantor-kantor pemerintah dan sebagainya. “Jadi cukup banyak hal-hal yang menjadi prasyarat bagi Kota layak Anak, semakin kedepan tugas kita semakin berat,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut Bima yang didampingi Istrinya, Yane Ardian menyampaikan pentingnya periode Golden Age (0-6 tahun) bagi anak. Bima mengaku merasa kasihan kepada setiap bayi yang baru lahir karena langsung diberi “tugas berat” agar bermanfaat bagi bangsa, negara dan agama.

“Setiap saya mengunjungi teman-teman yang baru memiliki anak, saya berusaha menyampaikan doa yang sederhana. Insya Allah anaknya kelak menjadi kebanggaan bagi orang tuanya, sederhana dimanapun dia berada, asal membanggakan dan berprestasi. Itulah yang diajarkan orang tua saya, jadilah yang terbaik dimanapun kamu berada,” pungkasnya.(Humas:rabas/harri) SZ