Beranda >

Berita > Kerjasama dengan ILM, Pemkot Harapkan ASN Bekerja Dengan Bahagia


25 Juli 2017

Kerjasama dengan ILM, Pemkot Harapkan ASN Bekerja Dengan Bahagia

Banyak orang-orang yang bekerja namun tidak merasa bahagia. Tak sedikit yang kerap berkeluh kesah atas pekerjaannya. Tak terkecuali Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang juga mengalami tantangan tersebut. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat saat audiensi dengan Motivator nasional Arvan Pradiansyah di ruang Paseban Surawisesa, Balaikota, Senin (24/07/2017).

Menurut Ade, sedikitnya ada tiga tantangan yang ia rasakan. Pertama terkait semangat kerja. kedua, sikap perilaku dan mindset dari ASN. Ketiga, tantangan tersebut bisa diatasi pasti semua bisa bekerja dengan baik dan bahagia.

Sementara itu, Arvan menyebut, ada tiga tipe orang dalam bekerja. Pertama, pekerja yang hanya mengejar uang atau biasanya disebut survival, mereka akan mudah mengeluh dan lelah. Naik ke tahap berikutnya atau kedua ada seseorang yang bekerja untuk mengejar karier biasanya ganjarannya kesuksesan. Sementara di tahap ketiga seseorang yang bekerja karena panggilan dan melihat pekerjaannya sebagai anugerah dari Allah. Bagi orang-orang yang bekerja karena panggilan balasannya kebahagiaan.

"Orang-orang yang bahagia kinerjanya naik 65 persen lebih tinggi dibanding yang tidak bahagia. Di dalam kebahagiaan ada energi Cinta dari Tuhan. Sehingga energinya akan berlimpah dan meningkat membuat pekerjaan yang sulit jadi mudah," jelasnya.

Hal menarik di lingkungan Pemkot Bogor lanjutnya, ia dapat melihat adanya suasana religius. Menurutnya suasana religius ini menjadi modal yang sangat penting dalam membuat pegawai bekerja dengan arah yang jelas. Pasalnya, dengan nilai-nilai agama setiap pegawai akan memahami kalau pertanggungjawabannya bukan hanya kepada atasan, tetapi juga kepada Allah. "Karena pada dasarnya semua orang adalah pemimpin untuk dirinya sendiri," ujarnya.

Ia menuturkan, terkait kunjungannya ke Pemkot Bogor pun bukan tanpa alasan. Ia berharap ada yang bisa disinergikan sekaligus berkontribusi untuk membantu ASN di Pemkot Bogor untuk bekerja lebih semangat. Ia juga menyerahkan sepenuhnya kepada BKPSDA terkait teknis dan konsepnya.

"Jadi awalnya kami pernah di undang Wali Kota Balikpapan Rizal Afendi untuk memotivasi pegawai Balikpapan 3.000 orang. Hasilnya puas dan tercerahkan. Kemudian salah satu karyawan kami teringat dengan Kota Bogor siapa tau bisa menggairahkan teman-teman untuk lebih semangat bekerja," ujar Arvan yang juga merupakan Managing Director Institute for Leadership and life Management (ILM).

Sekretaris Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kota Bogor Iceu Pujiati mengatakan, kedepan BKPSDA memang punya target pengembangan ASN yang memang menjadi tanggungjawab BKPSDA. Dari hasil paparan, ILM mempunyai berbagai program upgrading. Di BPKSDA bentuk upgrading dibagi dua yakni diklat yang penyelenggaraan sudah ada di rencana kerja dan pengiriman ASN yaitu pihak ketiga yang mempunyai program BKPSDA hanya mengirimkan pegawai yang cocok untuk dikirim.  "ILM punya banyak program kita lihat mana yang cocok untuk ANS pemkot Bogor," pungkasnya (fla/lani) SZ