Beranda >

Berita > Bima Tampil di 2 Sessi The The 3rd ASEAN Mayors Forum dan Tandatangani Kerja Sama dengan UCLG ASPAC


26 Juli 2017

Bima Tampil di 2 Sessi The The 3rd ASEAN Mayors Forum dan Tandatangani Kerja Sama dengan UCLG ASPAC

Wali Kota Bogor Bima Arya akan ambil bagian pada The 3rd ASEAN Mayors Forum 2017 di Kota Taguig, Manila pada 25-27 Juli 2017. Pada kesempatan ini, Bima tampil sebagai pembicara di dua sessi. Pertama, pada sessi roundtable Dialogues with cities on Sustainable Transport pada hari Rabu, 26 Juli 2017.

Pada sessi ini, Bima akan menyampaikan materi tentang rencana pembangunan transportasi yang berkelanjutan bersama Wali Kota Muntinlupa, Filipina, perwakilan Asian Development Bank, perwakilan World Bank Vietnam, Korea Tranport Institute, dan Wali Kota Siddharthanagar, Nepal.  

Di hari yang sama, Bima direncanakan akan melakukan pembicaraan empat mata dengan Direktur Program Citynet dan mantan Wali Kota Seoul yang juga adviser Citynet. Pembicaraan akan berkisar tentang rencana Bogor yang diminta menjadi salah eksekutif member Citynett untuk periode tahun 2018-2022.   

Besoknya, pada Kamis, 27 Juli 2017, Bima akan menjadi salah satu panelis pada sesi “Prospects and Innovation for Vibrant Local Economies”. Bima akan hadir bersama dengan Wakil Gubernur Bangkok, Wali Kota Battambang, Kamboja, dan Sekretaris Jenderal UNCTAD.

Selain itu, pada rangkaian The 3rd ASEAN Mayors Forum 2017, Bima pun menurut rencana akan menandatangani rencana kerja United Cities And Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) di kota Bogor selama tahun 2017-2018 bersama Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, Bernadia Irawati Tjandradewi.    

Menurut Kepala Bagian (Kabag) Kerjasama Setdakot Bogor, Tyas Ajeng Fitriani, dalam rencana kerja tersebut, pihak UCLG ASPAC akan memberikan dukungan dan memfasilitasi, antara lain menjalin partnership dan kerjsama dengan kota-kota dan pemda lain baik di wilayah Asia Pasifik dan wilayah lainnya. “Juga membantu kota Bogor untuk berkolaborasi dengan pihak donor atau partner UCLG ASPAC untuk pengadaan bantuan teknis dan lainnya,” kata Tyas, Rabu (26/07/2017).

Hal lainnya, yang didukung pihak UCLG ASPAC, sambung Tyas, adalah melibatkan Kota Bogor dalam pelatihan dan lokakarya yang terkait dengan isu prioritas kota; memberikan akses untuk Kota Bogor dalam memperoleh informasi dan dokumentasi mengenai best practice yang terkait dengan isu prioritas kota; dan menyediakan pelayanan konsultasi maupun bantuan teknis untuk pemantapan kegiatan yang sedang dilaksanakan. “Penandatangan ini merupakan bagian bagaimana pemerintah kota Bogor ingin bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk asosiasi pemerintah daerah di level internasional, untuk mempercepat penyelesaian masalah prioritas kota,” ujar Tyas.

Biaya keberangkatan Wali Kota sendiri (tiket pesawat dan hotel-red), kata Tyas, ditanggung sepenuhnya oleh pihak UCLG ASPAC sebagai pihak pengundang. (Humas)