24 Oktober 2014
PWJ Gelar Pagelaran Wayang Kulit.
Paguyuban Warga Jogjakarta (PWJ) di Bogor menggelar pagelaran wayang kulit di gedung Kemuning Gading (24/10). PWJ yang sudah berusia enam tahun tersebut menggelar wayang kulit untuk keempat kalinya. Penyelenggaraan acara ini dalam rangka menyambut 1 syuro atau peringatan 1 Muharam 1936 H. Selain pagelaran wayang kulit, diserahkan juga santunan untuk 110 anak yatim.
Ketua panitia kegiatan, Siswoyo, mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Bogor. “Karena Paguyuban Warga Jogjakarta (PWJ) di Bogor yang beranggotakan masyarakat asal Jogjakarta diakui keberadaannya.” Acara ini juga untuk memberi hiburan kepada warga masyarakat yang ada lanjut Siswoyo.
Kepala Disbudpar Shahlan Rasyidi dalam sambutannya mengapresisi dengan baik acara ini. Hal ini membuktikan bahwa Kota Bogor terbuka untuk para pendatang dan memberi ruang untuk tetap melestarikan budaya aslinya jelas Shahlan.
“Tetapi budaya asli sunda juga harus dimengerti seperti kedepannya akan ada rebo nyunda dimana para PNS dilingkungan Pemkot Bogor akan mengenakan pakaian adat sunda dan berkomunikasi dengan bahasa sunda,” jelas Shahlan.
Malam itu pagelaran wayang kulit menggelar lakon dosomuko gugur, dengan dalang Ki Kuat Hadisamono dari Jogjakarta. (sisco sirait/lani)
- Berita Terkini
- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) meninjau proses ren
- Dalam rangka menyemarakkan Ramadan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan kembali menggelar Balkot Ramadhan Fest 2024 yang dipusatkan di Balai Kota Bogo
- Wali Kota Bogor, Bima Arya membuka Muscam Serentak DPD KNPI Kota Bogor. Ia membagikan pengalamannya memimpin selama 10 tahun menjadi Wali Kota Bogor.
- Tepat 17 Ramadan 1445 Hijriah, Masjid Agung Al Isra Kota Bogor diresmikan Wali Kota Bogor, Bima Arya yang juga dihadiri Menteri Perdagangan (Mendag),
- Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor mengikuti kegiatan buka bersama anak yatim dan difabel di