Beranda >

Berita > 100 Penari Asal Kota Bogor Tampil Memukau di Istana Negara Jakarta


23 Agustus 2017

100 Penari Asal Kota Bogor Tampil Memukau di Istana Negara Jakarta

Penampilan 100 penari dari berbagai sanggar Kota Bogor saat upacara penurunan bendera di Istana Negara Jakarta pada peringatan HUT ke 72 Republik Indonesia, Kamis (17/08/2017) lalu, semakin menambah panjang catatan prestasi dan kebanggaan yang telah ditorehkan di tingkat nasional.

Mereka yang terlibat terutama para penari, telah mengharumkan Kota Bogor. Tidak saja lantaran tampil di hadapan Presiden RI Joko Widodo, namun para penari juga menunjukkan kepiawaiannya di depan ribuan undangan yang merupakan para pejabat tinggi negara hingga para duta besar negara-negara sahabat yang bahkan disiarkan secara langsung di sejumlah stasiun televisi nasional dan internasional.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor Shahlan Rasyidi pun tak kalah bangga dan berbahagianya karena para penari asal Kota Hujan itu telah tampil memukau di Istana Negara Jakarta.

"Diundangnya para penari asal Kota Bogor untuk tampil di Istana Negara Jakarta merupakan sebuah kehormatan dan prestasi yang luar biasa bagi sanggar-sanggar seni di Kota Bogor. Karena bisa tampil dalam acara kenegaraan yang disaksikan oleh para pejabat negara dan tokoh-tokoh penting hingga perwakilan negara sahabat," ungkap Shahlan.

Ia menerangkan, para penari itu menampilkan kreasi tarian Payung Pajajaran dengan membentuk formasi merah-putih. Mereka mengenakan aksesoris mahkota dengan kostum keemasan yang dipadu-padankan dengan payung-payung cantik dengan warna senada bendera Indonesia juga payung agung keemasan berukuran besar.

"Tarian yang dibawakan itu sangat dinamis. Gerakan-gerakannya sangat elegan dan iringan musik nan ritmis serta atraktif. Alhamdulillah mampu memuka semua yang menyaksikannya," papar Shahlan yang turut menyaksikan langsung penampilan para penari di Istana Negara Jakarta.

Sekedar informasi, tarian massal yang melibatkan seratus penari itu dikoordinir Sanggar Citra Budaya yang didukung oleh sanggar lainnya. Sanggar-sanggar itu diantaranya Sanggar Getar Pakuan, Ligar Mandiri, Gandes Pamantes, dan Gelar Gumara. (Donni) SZ