Pemerintah Daerah Kota Bogor

Sebagai tindak lanjut pembinaan, Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi Kota Bogor mengirimkan dua keluarga untuk mengikuti pelatihan di Panti Sosial Bina Karya Bekasi (29/10). Pelatihan akan diikuti selama enam bulan.

Panti Sosial Bina Karya Bekasi yang berada dibawah Kementerian Sosial menyediakan berbagai macam pelatihan yang disesuaikan dengan minat dan bakat para peserta didik. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan, para peserta didik memiliki ketrampilan dan dapat hidup mandiri.

Ramdani yang sudah berkeluarga dengan dua orang anak dan menjadi peserta mengaku sebelumnya aktif mengamen di lampu merah. “Sejak umur sepuluh tahun saya sudah hidup dijalan, sekarang usia saya 29 tahun, jadi sudah 19 tahun saya hidup dijalan,” jelasnya.

“Niat saya sudah bulat ingin meninggalkan kehidupan jalanan, karena saya tidak mau kelak anak saya mengikuti jejak saya,” jelas Ramdani, “kalau bisa saya ingin masa depan anak saya jauh lebih baik dari saya.”

Rencana Ramdani akan mengikuti pelatihan montir, karena tertarik dunia perbengkelan dan juga ada beberapa temannya yang membuka tempat servis kendaraan. Sedangkan istri Ramdani yang juga ikut serta akan mengikuti pelatihan tata boga. “Supaya bisa membantu ibu (mertua) kelak yang membuka usaha menjual makanan siap saji,” jelas Ramdani dengan antusias.

Siti Nursarah, Kepala UPTD Pembinaan Mental dan Kesejahteraan Sosial Disnakersostrans berharap dua keluarga yang diberangkatkan akan memberi motivasi kepada anak jalanan lainnya. Juga membuktikan Pemerintah Kota Bogor tidak tinggal diam dalam mengatasi anak jalanan yang jumlahnya cenderung meningkat. “Saya berharap enam bulan lagi mereka pulang dan membawa bekal ilmu untuk dipakai berusaha dan dapat hidup mandiri,” jelas Nuy, panggilan akrab Siti Nursarah. Untuk anak-anak yang ikut serta ada Paud dilokasi Panti Sosial, jadi para anak tersebut dapat bermain bersama dengan teman sebayanya lanjut Nuy.

Anas S Rasmana, Kepala Disnakersostrans yang juga hadir dan melepas para peserta menjelaskan program ini pasti akan memberi hasil yang baik kepada masyarakat Kota Bogor. Karena sepulangnya dari panti sosial mereka diharapkan dapat mandiri, dan bagus kalau dapat membuka kesempatan kerja kepada teman anak jalanan lainnya sambut Anas.

Senada dengan Siti Nursarah, Anas juga berharap dua keluarga yang diberangkatkan ini akan memberi motivasi kepada anak jalanan lainnya. “Tidak menutup kemungkinan apabila mereka sukses, mereka akan menjadi pembicara dalam pertemuan yang diadakan Disnakersostrans kelak, untuk memberi motivasi kepada anak jalanan lain tentunya,” tutup Anas. (sisco sirait)