Pemerintah Daerah Kota Bogor

Mengusung tema “Lingkungan Ramah Anak” SD Kencana 3 menggelar seminar pendidikan yang ditujukan bagi umum di Marcopollo Convention Hall Bukit Cimanggu Villa Kelurahan Mekarwangi Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, Kamis (30/10).

Seminar yang menghadirkan narasumber Physikolog terkenal Tika Bisono dan diikuti kurang lebih 300 peserta serta dihadiri kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Edgar Suratman, Camat Tanah Sareal Irwan Gumelar, dan Lurah Mekarwangi Eliyas peserta dibuka secara resmi oleh Walikota Bogor Bima Arya.

Walikota Bogor Arya mengungkapkan  senang dan bangga bisa hadir di acara ini dan menekankan bahwa semua kegiatan yang berbau pendidikan dan anak muda insya Allah akan  prioritaskan.juga ia lebih senang disebut pendidik dibanding pengajar, karena pengajar hanya mentransfer ilmu sedangkan pendidik membangun karakter.

Bima ditegaskan  bagaimana anak-anak harus didorong untuk percaya diri dan berani untuk  berbicara   semaksimal mungkin .  Sebagai pendidik tugas kita memberikan pilihan dan mengarahkan.  “Banyak anak-anak yang galau karena tidak tahu mau kemana,” tandasnya

 Terkait dengan tema seminar lingkungan ramah anak, Bima mengatakan lingkungan yang ramah bagi anak bukan hanya sekolah dan keluarga tetapi semua yang bisa anak-anak dilalui. Dijalan saat anak berangkat maupun saat pulang.

 “Tugas saya sebagai walikota beserta jajaran tidak saja mendorong agar sekolah dan rumah ramah bagi anak tetapi kota ini yang kita cintai ramah bagi anak,” urai  Bima.

 Sementara itu kepala sekolah SD Kencana 3 Rini Mulyani, MPd menyampaikan  seminar pendidikan yang pertama ini diselenggarakan dalam rangka mengedukasi orang tua agar tercipta lingkungan yang kondusif bagi anak-anak.

 Peserta seminar menurut Yani sebanyak 300 orang yang terdiri dari para kepala sekolah, orang tua dan juga mahasiswa keguruan yang nantinya akan berkecimpung di dunia anak-anak.

 “kedepannya seminar seperti ini akan menjadi agenda rutin di SD Kencana 3 dan komite sekolah,” jelas Yani.

Mengenai harapan diselenggarakannya seminar pendidikan ini Yani bahwa  kita dan semua peserta mendapatkan wawasan dan ilmu   pengetahuan berkaitan dengan dunia anak-anak dimana ternyata banyak sekali edukasi yang harus kita aplikasikan kepada anak-anak.

“Anak-anak tidak boleh ada dalam kotak yang artinya harus keluar kota supaya kreatifitas dan inisiatif terbangun dan keluar. Intinya anak-anak tidak terkungkung,” ujar Yani. (Tria/Gus)