Beranda >

Berita > Pameran Nasional IT digelar di Bogor


07 Mei 2013

Pameran Nasional IT digelar di Bogor

Pameran Nasional IT Expo Bogor 2013 kembali digelar di Botani Square, Selasa (7/5/2013). Selama enam hari ke depan, masyarakat Bogor dapat menikmati jajaran produk IT bergengsi untuk memenuhi kebutuhan akan teknologi informasi.

Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (APKOMINDO) Kota Bogor Muzakkir mengatakan pada pameran kali ini terdapat 39 tenant dan dua perusahaan financing yang akan memeriahkan pameran yang digelar di lantai Lower Ground Botani Square itu. Mulai dari notebook, tab., HP, scanner, mesin fotokopi, personal computer, dan produk IT lainnya.

Muzakkir memperkirakan pameran kali ini akan dikunjungi oleh sekitar 35-55 ribu pengunjung. Dengan acara yang akan digelar setiap harinya sampai hari Minggu , Muzakkir mengharapkan agar pameran akan memberikan dampak yang postif bagi masyarakat dan instansi yang ada di Kota Bogor.

Menurut Diani, kebutuhan masyarakat terhadap Personal Computer, laptop, dan produk IT lainnya, masih terhitung besar. Dari tahun ke tahun, data-data yang ada menunjukkan penjualan komputer, laptop, dan produk IT lainnya terus mengalami pertumbuhan yang positif. Bahkan, di tengah krisis global di tahun 2009 misalnya, yang telah berimbas pada menurunnya permintaan terhadap industri lain, penjualan PC terus mengalami peningkatan.

Data-data tersebut menyebutkan sepanjang tahun 2009, penjualan personal computer di Indonesia telah mencapai 3 juta unit atau mengalami kenaikan sekitar 640 persen dibandingkan angka penjualan PC di tahun 2008. Dan di tahun 2010, angka penjualan PC di tahun 2010 diperkirakan akan mencapai 4 juta unit. Kondisi yang kurang lebih sama terjadi pula pada tingkat penjualan laptop dalam beberapa tahun terakhir.   

Relatif baiknya pasar domestik ini tentu menjadi kabar baik bagi keluarga besar APKOMINDO sebagai pelaksana Pameran National IT Expo Bogor 2013. Namun, ada harapan potensi pasar yang terbuka luas ini tidak lantas menjadikan kecenderungan untuk sekedar mencari keuntungan semata.

Dalam kesempatan tersebut Dian  juga mengingatkan perihal komitmen para tenant untuk menggunakan perangkat lunak atau software legal pada setiap produk IT yang dipasarkan. Karena pemasyarakatan penggunaan software legal memang menjadi pekerjaan rumah yang besar.

Pemerintah Kota Bogor sendiri telah menempuh sejumlah langkah untuk menangani masalah ini, seperti pemasyarakatan penggunaan Open Source Software (OSS) dengan bantuan Kementrian Negara Komunikasi dan Informatika. Komitmen pemerintah ini diharapkan mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak terkait. Termasuk dukungan dari DPD APKOMINDO Bogor yang memiliki peran yang sangat strategis dalam mewujudkannya.