Beranda >

Berita > Bima : Kebersamaan Harus Diperjuangkan


09 September 2017

Bima : Kebersamaan Harus Diperjuangkan

Perbedaan itu adalah keniscayaan dan keharusan, berbeda itu biasa dan wajar tapi kebersamaan harus diperjuangkan, karena banyak dari kita yang hanya mengedepankan perbedaan, sementara persamaan tidak dilihat dan dilupakan. Hal itu diterangkan Wali Kota Bogor Bima Arya saat menghadiri Gala Dinner HUT Ke-4 Ertiga Club Indonesia (ERCI) Chapter Bogor Raya di Hotel The Forest Bogor, jalan RE Sumantadiredja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Sabtu (09/09/2017) malam.

"Tetapi Insya Allah jika kita bersama bisa semakin maju dan luar biasa," kata Bima yang hadir didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor Shahlan Rasyidi.

Bima mengatakan, tidak ada yang membahagiakan bagi kepala daerah jika warganya kompak dan bersatu. Bahkan lebih senang lagi jika berkumpul bersama keluarga. "Berarti warganya sehat dan kompak. Jadi saya juga berterima kasih karena telah diapresiasi apa yang telah Pemerintah Kota Bogor lakukan, tetapi masih ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus dituntaskan," ujar Bima.

Ia mengakui saat ini Kota Bogor sudah semakin nyaman, tetapi masih ada persoalan kemacetan yang harus ditata, Pedagang Kaki Lima (PKL) di titik-titik tertentu yang masih mengganggu juga harus ditata. "Jadi saya mohon doa dan bantuannya agar PR yang ada dapat dituntaskan," terangnya.

Wali Kota menyebutkan, ada 160 bus awal tahun depan yang akan menggantikan angkot dan jika berjalan lancar 2-3 tahun kedepan angkot tidak ada dipusat kota dan hanya menjadi fedeer (pengumpan) saja dipinggir kota. "Nantinya kalau mau ke Bogor bisa menggunakan Trans Pakuan atau naik Bus Uncal, bisa juga gowes naik sepeda,"  tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, Bima mengajak kepada Komunitas ERCI untuk bersama-sama melakukan kerja sosial dengan Pemkot Bogor. "Saya mengundang temen-temen untuk kerja sosial di Kota Bogor seperti menanam pohon, menyebar benih ikan bahkan mengkampanyekan tertib lalu lintas," pungkasnya. (Humas/poto Hari)SZ