Pemerintah Daerah Kota Bogor

Kota Bogor saat ini tengah berbenah untuk menguatkan tiga identitasnya, yakni Heritage City atau Kota Pusaka, Green City atau Kota Hijau dan Smart City atau Kota Cerdas. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya saat menghadiri acara Gelar Budaya Minangkabau yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT LPP RRI ke-72 di halaman Studio LPP RRI Bogor jalan Pangrango 34, Kota Bogor, Sabtu (09/09/2017) malam.

Tiga pilar itu menurut Bima tidak datang tiba-tiba tetapi sudah dari sejarahnya. Bogor Kota Pusaka ini juga dikuatkan karena hanya Bogor yang mempunyai lintasan sejarah panjang sebagai pusat dari ibukota kerajaan Sunda Pakuan Pajajaran.

Bima menyebutkan, banyak misteri di Bogor ini seperti misalnya terkait lokasi pusat bangunan kerajaan. Hingga saat ini belum diketahui kepastian tempatnya. Demikian pula dengan makam Prabu Siliwangi, diantara seluruh raja-raja nusantara mungkin hanya makam Prabu Siliwangi yang dimitoskan Ngahiang atau hilang. “Tidak ada makamnya dan tidak ada tanda jejaknya, banyak yang percaya juga menjelma menjadi maung (Macan),” kata Bima.

Menurutnya, hal ini menjadi satu sejarah yang sangat menarik dan banyak ruang kosong sejarah di Bogor. Dalam waktu dekat ini pihaknya akan bertolak ke Leiden, Belanda. Menurut informasi, Leiden ini merupakan pusat data informasi Indonesia terlengkap di dunia. Data ini akan dihisap untuk mengetahui data-data tentang kerajaan Pajajaran dan data pemerintahan dari masa ke masa.

Terakhir Bima menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno yang berkenan datang ke Kota Bogor. Kedua ia juga mengucapkan terima kasih kepada orang-orang Minang yang telah membantu ikut menguatkan identitas Bogor sebagai Kota Pusaka.

Ucapan terimakasih juga disampaikan Bima kepada LPP RRI Bogor. RRI Bogor menurutnya sudah banyak membantu dan bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. “Mudah-mudahan kedepannya Pemerintah Kota Bogor akan terus berkolaborasi dengan RRI dan juga komunitas Minang di Kota Bogor,” ujarnya.

Selain dihadiri Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Gelar Budaya Minangkabau juga dihadiri Dewan Pengawas LPP RRI Hasto dan Kepala Studio LPP RRI Bogor Arneti, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Heri Cahyono dan tamu undangan lainnya. (Tria/Indra) SZ