Beranda >

Berita > 72 Tahun RRI Mengudara, Kuatkan Fungsi Mencerdaskan Masyarakat


10 September 2017

72 Tahun RRI Mengudara, Kuatkan Fungsi Mencerdaskan Masyarakat

Kawasan Car Free Day (CFD) di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor dipilih menjadi tempat dialog publik 72 tahun RRI Mengudara pada Minggu (10/09/2017) pagi. Dengan membawa tema dialog terkait Peran, Fungsi, Tanggung Jawab RRI dalam Pembangunan, dialog publik tersebut nampak menarik dengan dipilihnya Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman dan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Heri Cahyono sebagai presenter acara.

Kepala LPP RRI Bogor Arnetty mengatakan, di usia 72 tahun ini RRI terbilang sudah sangat matang untuk semakin memperkuat fungsi dan keberadaan RRI. Pasalnya, sebagai radio milik pemerintah RRI bertugas untuk mencerdaskan masyarakat, memberikan informasi kepada masyarakat, membangun karakter masyarakat hingga menjaga dan merawat kebudayaan masyarakat di daerah. “Kami sengaja gelar di CFD agar masyarakat mengetahui keberadaan RRI masih ada dan penting,” ujarnya.

Menurutnya, melihat perkembangan media saat ini tak sedikit beberapa media swasta yang memasukan pesan-pesan secara terselubung kepada masyarakat. Hal tersebut tidak mungkin terjadi di RRI karena RRI dibiayai pemerintah dan tidak berorientasi pada income. Sebaliknya, RRI menjadi penyambung lidah antara pemerintah kepada masyarakat dan dari masyarakat kepada pemerintah.

“Maka kedepan kami ingin bisa meningkatkan kerja sama yang antara Pemkot, DPRD, TNI. Sehingga segala informasi yang perlu diketahui masyarakat dari para pemangku kebijakan bisa disampaikan melalui RRI untuk disosialisasikan,” jelasnya.

Ia menuturkan, meski teknologi kian modern pendengar setia RRI masih cukup banyak, terlihat dari feedback yang didapat dari telepon dan SMS yang masih baik di Pro 1 ataupun Pro 2. Saat ini RRI pun terus berintrospeksi diri mengingat masih banyak hal yang belum dilakukan.

Salah satu yang tengah digencarkan yakni program Jurnalisme Presisi. Yakni melakukan pelatihan kepada 20 orang di pelosok desa untuk dijadikan jurnalis yang akan selalu siap untuk memberikan informasi kepada RRI. Sehingga jika terjadi kejadian di pelosok desa yang tidak mungkin bisa didatangi langsung, RRI sudah bisa mendapatkan informasi dari para jurnalis yang sebelumnya sudah dilatih terlebih dahulu.

“Harapan kami RRI bisa terus menjadi manfaat bagi masyarakat seluas-luasnya untuk sumber informasi, sumber pengetahuan, pengkayaan akan budaya dan sumber lainnya bagi komunitas,” pungkasnya. (fla/hari) SZ