11 September 2017
Sekda : Implementasi SDGS Tertuang di RPJMD 2015-2019
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat menyampaikan bahwa dalam rangka Implementasi Sustainable Development Goals (SDGS) atau implementasi pembangunan berkelanjutan yang merupakan program nasional telah dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor 2015-2019.
“Jika diperhatikan apa yang sudah terwujud di Kota Bogor hal tersebut sudah tertuang di dalam RPJMD Kota Bogor 2015-2019. Enam misi yang dimiliki Kota Bogor sangat relevan dengan SDGS diantaranya, ingin menjadikan Kota Bogor sebagai kota yang cerdas dan berwawasan teknologi informasi dan komunikasi. Menjadikan Kota Bogor sebagai kota yang sehat dan makmur,” kata Ade saat menerima Tim dari Sekretariat Kabinet (Seskab RI) di ruang Paseban Surawisesa, Balaikota Bogor, Senin (11/09/2017).
Selain itu Ade menambahkan, enam skala prioritas Pemkot Bogor seperti penataan transportasi, pengelolaan sampah, penataan PKL, penataan ruang terbuka hijau, reformasi birokrasi dan penanganan kemiskinan. Beberapa contoh yang sudah dilakukan Pemkot Bogor periode 2015-2019 diantaranya, penjabaran penanggulangan kemiskinan dalam 20 program dan hal ini didukung anggaran yang cukup besar atau kurang lebih mencapai RP. 472 miliar yang didistribusikan ke berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Salah satunya adalah pelayanan kesehatan bagi warga miskin yang mencapai Rp. 50 miliar,” jelas Ade.
Ia menerangkan, hambatan dalam mengimplementasikan SDGS baik dari segi internal maupun eksternal. Seperti belum adanya aturan pedoman dan pelaksanaan ditingkat kota seperti Perwali atau Perda. Belum memahami keterkaitan penyelarasan antara SDGS dengan RPJMD Kota Bogor, sejauh mana keterlibatan warga dan bagaimana partisipasinya hal ini bertujuan sebagai keterlibatan masyarakat dalam perencanaan pembangunan.
“Untuk tujuan SDGS realistis dengan kondisi kota Bogor, secara komprehensif kami belum mengkajinya namun secara global kami coba memahami adanya tujuan yang realistis SDGS dengan Kota Bogor. Semua ini diharapkan menambah pemahaman kami dan ini bisa menjadi evaluasi atau menjadi kajian. Sehingga apapun tujuan yang ingin dicapai bisa bersinergis dan bagaimana membuat Kota Bogor menjadi kota yang layak untuk ditinggali oleh masyarakatnya,” paparnya.
Kepala Bidang Hubungan Multilateral Setkab Sri Wahyu Utami yang juga menjadi ketua tim menjelaskan, kegiatan ini untuk melihat kesiapan Pemerintah Daerah terkait pelaksanaan SDGS. “SDGS tidak jauh dengan MDGS dan sejauh ini inline dengan RPJMN dan secara otomatis inline juga dengan RPJMD, hanya tinggal memasukan tujuan dan program sehingga tujuan akhirnya tercapainya SDGS pada tahun 2030,” kata Sri.
Hadir mendampingi Sekda Kota Bogor Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Rubaeah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fahrudin dan beberapa perwakilan OPD Pemkot Bogor. (humas:rabas/hari) SZ
- Berita Terkini
- Hari pertama bertugas, Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengawali aktivitasnya berkeliling kantor perangkat daerah yang berada di bawah Se
- Ketua tim pembentukan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), Syarifah Sofiah membuka seleksi Paskibraka Tahun 2024 tingkat Kota Bogor di Paseban Sri Bad
- Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari menerima simbolis kunci rumah dinas dan beberapa kunci mobil dinas dari Wali Kota Bogor periode 2014-2024
- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin resmi melantik Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari di Gedung Sate Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Sa
- Usai Final Speech di Lapangan Sempur, Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina menyempatkan diri meninjau pro