Beranda >

Berita > Peringatan Tahun Baru Islam 1439 Hijriah Momentum Evaluasi Diri


21 September 2017

Peringatan Tahun Baru Islam 1439 Hijriah Momentum Evaluasi Diri

Diawali pembacaan Ratibul Haddad, kegiatan Tabligh Akbar dalam rangka Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1439 Hijriah diikuti ratusan umat muslim di Masjid Raya, jalan Pajajaran, Kota Bogor, Kamis (20/09/2017). 

Kegiatan yang bertajuk Doa Bersama Untuk Bangsa dan Rohingya menghadirkan KH.Dr. Anwar Sanusi sebagai penceramah utama dan Qori anak-anak berjumlah lima orang dari Pondok Pesantren Al-Qur’an Al Munawar Kayu Manis, Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor yang merupakan Juara Semesta Bertilawah MNC TV.

Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Ekbangkesra) Setda Kota Bogor Edgar Suratman saat sambutannya mengajak semua yang hadir untuk mengevaluasi diri. Momentum peringatan 1 Muharram sedianya harus mengevaluasi diri terhadap apa yang telah diperbuat.

“Sebagaimana yang diamanatkan dalam Surah Al Hasr ayat 8, Hai orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dam hendaknya kamu mengevaluasi apa yang telah kamu lakukan untuk hari esok yang lebih baik,” kata Edgar.

Dengan evaluasi atas amal perbuatan selama setahun kebelakang, setiap manusia harus mampu mengoreksi diri, apakah lebih baik dari sebelumnya dan memunculkan komitmen agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tidak sampai disitu, Edgar juga menekankan pentingnya menjaga dan meningkatkan kualitas hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan antar manusia dan hubungan dengan alam.

“Tidak hanya meningkatkan kualitas hubungan, kita juga harus meningkatkan kualitas kepedulian sosial maupun kepedulian sesama untuk berbagi dengan sesama. Ini yang perlu kita evaluasi. Kurang lebih inilah refleksi kita menyambut tahun yang baru dengan semangat meningkatkan lagi amaliyah kita dengan berpegang pada prinsip sebaik-baiknya manusia adalah yang panjang umurnya dan banyak amal baiknya,” paparnya.

Sementara itu KH. Dr. Anwar Sanusi dalam tausyiahnya menjabarkan syarat hijrah diantaranya janganlah berbuat syirik, jangan serakah atau jangan korupsi. Apalagi jika menjadi pemimpin janganlah serakah dan jangan merasa paling benar.

Syarat lainnya adalah jauhi zina, jangan saling memfitnah, jangan membunuh dan merusak lingkungan. Ia juga berpesan untuk menyebarkan agama Islam dengan indah dan elegan.

“Satu kebaikan yang disampaikan dengan cara-cara yang kasar, maka kita telah mencederai kebenaran tersebut. Masjid bukan sekedar tempat untuk mendirikan sholat, tapi juga masjid sebagai pusat ibadah,” jelasnya.

Diakhir Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bogor Ade Sarmili secara simbolis menerima bantuan dari Baznas Kota Bogor untuk disalurkan kepada pengungsi Rohingya. “Dengan bantuan yang nantinya akan disalurkan semoga memberikan efek yang lebih baik,” harap Ade.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut para Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor, Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Arm Dodi Suhadiman, Kapolsek Bogor Timur Kompol Marsudi Widodo, Kabag. Sumda Polresta Bogor Kota Kompol Syahroni, perwakilan Denpom serta perwakilan unsur Muspida Kota Bogor lainnya, serta perwakilan Kemenag Kota Bogor. (Humas:rabas/lani-SZ)