Beranda >

Berita > Kota Bogor Segera Operasikan Bus Premium Bogor - Jakarta


17 Oktober 2017

Kota Bogor Segera Operasikan Bus Premium Bogor - Jakarta

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor rencananya akan mengoperasikan moda transportasi yang diperuntukkan bagi warga Bogor ke Jakarta dalam bentuk bus premium dengan jalur khusus, namun pengoperasian ini akan terlebih dahulu di ujicoba dari mal ke mal di Kota Bogor. Hal ini disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya seusai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono di Kantor BPTJ, jalan MT Haryono, Cikoko Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (17/10/2017).

“Nantinya bus ini akan beroperasi dari titik pusat Kota Bogor ke titik pusat kota di Jakarta dalam waktu tempuh yang lebih cepat dan harga tiket yang lebih terjangkau.  Mudah-mudahan ini segera terealisasi,” kata Bima yang didampingi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Rakhmawati.

Bus premium ini nantinya kata Bima akan melewati jalur khusus melewati jalan Tol Jagorawi. Dengan adanya bus ini secara tidak langsung sebagai bentuk implementasi dari salah satu dari enam misi Kota Bogor dalam menangani permasalahan transportasi di Kota Bogor, khususnya mengurangi pemakaian kendaraan pribadi. “Saya meminta kepada pihak terkait untuk segera di koordinasikan agar bisa segera diluncurkan,” terang Bima.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kota Bogor Erna Hernawati menerangkan, untuk rutenya sendiri akan diuji coba terlebih dahulu dari Mall to Mall. Di Kota Bogor, mal yang ujicoba adalah Mal Botani Square dan untuk Jakarta di kawasan Senayan. ”Yang pasti nantinya akan diuji coba dulu sebanyak 3 bus. Nantinya pihak BPTJ akan bekerjasama dengan pihak Botani Square terkait rencana ini,” ujar Erna.

Sementara itu Kepala BPTJ Bambang Prihartono seusai rakor menjabarkan, bahwa rencana pengoperasian bus premium ini juga untuk mendukung peningkatan mobilitas warga Bogor dan sekitarnya yang bekerja di Jakarta melalui sarana transportasi yang handal, karena menurut Bambang saat ini moda transportasi KRL sudah cukup padat, dimana untuk pengguna Commuter line hampir melebihi target.

”Disamping sebagai respon dari banyaknya keluhan masyarakat, berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) yang kami miliki bahwa untuk memberikan pelayanan dari satu titik ke titik lain diusahakan tidak lebih dari 1,5 jam,” kata Bambang.

Bambang menyebut, kebijakan ini sebelumnya telah diterapkan di Bekasi dan Jakarta, selanjutnya diperluas ke wilayah Bogor. Menurutnya rencana pelaksanaan uji coba bus premium dengan jalur khusus akan diusahakan pada pekan depan.

“Tahapannya harus uji coba dulu dua atau tiga kali, sehingga diketahui kendalanya dan diperbaiki. Jika sudah tidak ada masalah maka langsung implementasi. Saat ini kerangka regulasinya sudah ada, jadi tinggal teknis implementasinya saja,” pungkasnya. (humas:rabas/indra-SZ)