Beranda >

Berita > Bima : Strategi dan Stamina Kelebihan Kaum Muda Terjun ke Politik


17 November 2017

Bima : Strategi dan Stamina Kelebihan Kaum Muda Terjun ke Politik

Saat menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Diskusi Peluang dan Tantangan Kaum Muda Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018 di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Taruna Merah Putih, jalan Teuku Cik Ditiro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2017) Wali Kota Bogor Bima Arya menceritakan pengalaman saat dirinya memilih terjun di dunia politik.

“Kesimpulannya ada dua, yakni strategi dan stamina. Saya termasuk orang yang percaya The Power of Science adalah modal finansial yang tidak terlalu besar harus diimbangi strategi yang pas, pendekatan emosional, ada diferensiasi, ada branding didukung faktor yang utama yakni kerja keras dan stamina,” ujar Bima dihadapan para peserta diskusi.

Politik menurut Bima memiliki dua definisi, politik dalam arti terbaik dan arti terburuk. Bagaimana mendapatkan, mempertahankan dan memperbesar kekuasaan untuk sebesar-besarnya demi kemaslahatan umat dalam jangka waktu yang panjang, itu politik dalam arti terbaik. “Kalau arti terburuk tinggal dibalikan saja, niat kita merebut, mempertahankan dan memperbesar kekuasaan hanya untuk kepentingan sendiri dan kelompok serta untuk jangka pendek. Ini sangat penting untuk dipahami karena penerapan definisi politik diatas akan mempengaruhi perjalanan politik,” jelas Bima.

Usia bagi kaum muda yang ingin terjun dalam pilkada dihadapkan pada bagaimana mempercepat proses kematangan dirinya menghadapi proses dan tahapan. “Jangan terlalu terjebak dengan nomeklatur muda, itu poin utama,” ujar Bima.

Poin lainnya yaitu modal finansial bukan segala-galanya. “Nyali”, konsep dan strategi memiliki peran yang lebih penting. Bagi kaum muda yang ingin terjun dalam pilkada memiliki kelebihan berupa stamina yang mumpuni dan maksimal. “Ini juga ada catatannya, harus suka olahraga,” ujarnya.

Bagi para pemuda yang ingin meraih suatu kesuksesan ia berpesan untuk melihat proses dan tahapan yang dilalui, jangan hanya melihat enak ujungnya saja. “Demikian jika halnya ada kaum muda yang ingin mencoba ikut dalam pilkada, lihat apa yang akan kita lakukan nanti dan ukur apakah diri kita bisa melakukannya atau tidak,” kata Bima yang pada kesempatan tersebut memutar video mengenai Kota Bogor. (humas:rabas/hari-SZ)