Beranda >

Berita > Kayp1 Badminton Sport Center Wadah Cetak Atlet Badminton Kota Bogor


17 November 2017

Kayp1 Badminton Sport Center Wadah Cetak Atlet Badminton Kota Bogor

Mencetak bibit atlet bulutangkis harus dilakukan sejak dini. Meski begitu keterbatasan tempat latihan kerap menjadi penghalang mimpi para generasi penerus. Berangkat dari keprihatinan tersebut, Denden Subagjat membangun Kayp1 Badminton Sport Center, di Desa Cilubang Nagrag, Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Penandatanganan prasasti bangunan seluas 2.900 meter persegi tersebut dilakukan langsung Wali Kota Bogor Bima Arya, Jumat (17/11/2017). Bersamaan dengan itu, berlangsung pula final Kayp1 Exhibition 2017.

Bima mengatakan, Kota Bogor perlu sebanyak mungkin tempat seperti ini untuk mencetak atlet handal juara nasional yang akan menjadi kebanggaan Kota Bogor dan Indonesia. Ia pun berharap kedepannya bukan hanya mencetak juara, tetapi juga memberikan kemashlatan bagi warga sekitar. “Dengan adanya turnamen disini, ada yang jualan. Saya dengan bangga mengucapkan terima kasih semoga ada turnamen yang lebih besar lagi,” harapnya.

Owner Kayp1 Badminton Sport Center Denden Subagjat mengatakan, pertandingan Kayp1 Exhibition ini digelar pertama kali untuk memeriahkan acara peresmian gedung ini. Sedikitnya ada 870 peserta dari Bogor, kota/kabupaten di Jawa Barat, Kalimantan, yang berpartisipasi dalam pertandingan ini. “Total hadiahnya mencapai Rp. 50 juta untuk juara satu sampai empat di 15 kategori,” terangnya.

Ia menuturkan, Kayp1 badminton club ini juga membina 20 atlet Kota Bogor juara O2SN dari usia 10 tahun hingga 16 tahun dan beberapa atlet daerah lainnya. Pembinaan atlet yang berasal dari Kota Bogor tidak dipungut biaya sebab kebanyakan dari atlet berprestasi ini berasal dari keluarga tidak mampu. “Kalau atlet dari daerah bayar dan itu digunakan untuk subsidi silang atlet Kota Bogor karena goals-nya memang untuk mencetak atlet berprestasi dari Kota Bogor mengingat potensi atlet di Kota Bogor sangat bagus,” terangnya.

Sementara itu, Rayhan Achdika (14) mengatakan, dirinya berhasil masuk ke final di kategori ganda. Menurut siswa Bina Insani ini lapangan Kayp1 badminton ini sangat nyaman. Ia pun menargetkan untuk menjadi juara di Kayp1 Exhibition ini untuk menambah perolehan medali. “Suka badminton sejak 3 SD namun baru fokus di kelas 7 SMP karena dari badminton bisa menambah teman,” pungkasnya. (fla/hari-SZ)