Beranda >

Berita > Silaturahmi Ke Ponpes Al-Ghozali, Kapolda Jabar Bagikan Al-Qur’an


20 November 2017

Silaturahmi Ke Ponpes Al-Ghozali, Kapolda Jabar Bagikan Al-Qur’an

Menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat sejak September lalu, Irjen Pol Agung Budi Maryoto melakukan kunjungan kerja ke Mako Polresta Bogor Kota di Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (20/11/2017). Kedatangan mantan Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) tersebut disambut langsung Wali Kota Bogor Bima Arya, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Arm Doddy Suhadiman.

Tak hanya berkunjung ke Mako Polresta, Irjen Pol Agung Budi Maryoto juga melakukan Safari Kamtibmas ke Pondok Pesantren (Ponpes) YCI Al-Ghazali di Jalan Dr. Semeru, Kelurahan Kebun Kelapa, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Disana, Irjen Pol Agung Budi Maryoto yang didampingi Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya dan Ketua MUI Kota Bogor KH. Musthofa Abdullah bin Nuh membagikan Al-Qur’an hingga sembako kepada para santri.

Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto menyampaikan, kedatangannya ke Ponpes YCI Al-Ghazali ingin bersilaturahmi dengan para Umara (pemimpin pemerintahan) dan Ulama agar bisa terus bersinergi. Selain itu ia juga menghimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya tindak kejahatan mengingat peredaran narkoba sudah masuk ke semua lini masyarakat.  “Tentu kami berharap kepada santri bisa membantu polisi minimal membentengi diri sendiri dari bahaya narkoba atau yang lainnya," katanya.

Ia pun mengingatkan, kepada para santri agar selalu bijak dalam menggunakan media sosial. Di era media sosial ini jika ada berita jangan langsung diterima mentah-mentah apalagi sampai termakan isu tidak benar (Hoax). “Banyak yang menyebarkan isu tidak benar dan itu akan dikenakan pidana,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, kunjungan Irjen Pol Agung ini sebagai bentuk silaturahmi sekaligus berkoordinasi dengan Umara dan Ulama di  Kota Bogor. Sebab. Kota Bogor merupakan kediaman Presiden Joko Widodo sehingga koordinasi harus lebih intens dan saling bekerja sama. “Tentunya kerja sama untuk mengantisipasi aspek pengamanan dan keamanan,” terangnya. (fla/hari-SZ)