Pemerintah Daerah Kota Bogor

Tugas dari Pemerintah intinya dua hal saja. Pertama, memastikan warganya bisa membayar pajak. Ketika warga membayar pajak, pajak tersebut kembali dinikmati dalam bentuk pembangunan, pendidikan dan kesehatan. Kedua, memastikan warganya sejahtera dan yang miskin terus meningkat kesejahteraannya.

Hal itu diutarakan Wali Kota Bogor Bima Arya pada saat launching Program Bogor Berkah Ekonomi Kreatif Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kota Bogor di gedung PPIB, jalan Pajajaran, kota Bogor, Selasa (21/11/2017).

APBD Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sebesar Rp. 2,3 Trilyun itu terbatas dan anggaran tersebut untuk biaya pembangunan, program pengentasan kemiskinan, pembinaan, pelatihan dan program lainnya untuk kembali dirasakan masyarakat. “Pemerintah tidak bisa sendiri tetapi harus menggandeng dan bekerjasama dengan semua pihak, salah satunya dengan Baznas,” kata Bima.

Bima menyebutkan, potensi penerimaan zakat itu luar biasa dan jika dimaksimalkan banyak sekali yang bisa dikucurkan untuk warga yang membutuhkan. Namun pekerjaan rumahnya bagaimana Baznas bekerjasama dengan Pemkot Bogor bukan hanya memberikan “ikannya”, tetapi “kailnya”.

“Jadi bantuan itu harus bisa untuk jangka panjang dan memberdayakan warga. Inilah program yang diharapkan bisa mengangkat warga dari yang usahanya kecil menjadi menengah dan akhirnya menjadi besar,” harap Bima.

Ia mengatakan, saat ini ada bantuan untuk kelompok-kelompok tetapi yang harus dipastikan adalah bukan hanya bantuan dan modal yang dikucurkan saja, namun ketika uang itu dikucurkan diikuti dengan bimbingan dan pelatihan-pelatihan agar warga yang mendapat bantuan dapat mengelola usahanya dengan baik. “Sehingga kemudian modalnya bertambah dan usahanya tumbuh menjadi besar,” jelas Bima. (Tria/Indra-SZ)