Beranda >

Berita > LPTQ Dorong Masyarakat Bisa Membaca Al Quran Dengan Benar


22 November 2017

LPTQ Dorong Masyarakat Bisa Membaca Al Quran Dengan Benar

Berdasarkan survei yang dilakukan pada 2006 lalu, hanya sekitar lima persen warga Kota Bogor yang bisa membaca Al-Quran dengan benar, sisanya masih belum benar. Menurut Ketua Bidang Pendidikan Pelatihan LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an) Kota Bogor Ade Sarmili ada enam kriteria seseorang dianggap benar membaca Al-Qur’an atau tidak hanya sekedar membaca.

“Enam kriteria itu yakni harus benar tajwidnya, benar huruf masuk keluar huruf, harus benar sifat hurufnya, harus benar cara berhenti dan mengawali bacaan tidak bisa sembarangan, harus benar panjang pendeknya dan harus ada lagunya (ragam),” ujarnya saat ditemui di acara Pelatihan Baca Tulis Al-Qur’an Metode Yanbu’a di PPIB, jalan Pajajaran, Kota Bogor, Rabu (22/11/2012).

Menurutnya, masih banyaknya jumlah warga Kota Bogor yang belum benar membaca Al-Quran secara benar dikarenakan banyak yang berhenti mengaji setelah tamat Iqro. Padahal setelah tamat Iqro masih perlu mendalami bacaan Al-Quran. Untuk dapat membaca Al-Quran sebenarnya tidak hanya dengan metode Iqro, ada banyak metode lainnya yang memudahkan masyarakat membaca Al-Quran salah satunya metode Yanbu’a. “Metode Yanbu’a ini sebenarnya sudah ada lebih dulu dan merupakan cikal bakal dari metode Iqro dan Tilawatil Quran di Indonesia,” terangnya.

Hanya saja, lanjut Ade, kemudahan memahami dalam membaca Iqro, membuat Iqro lebih booming apalagi Iqro dinilai bisa menselaraskan santri yang sudah bisa dengan yang belum. Sementara, metode Yanbu’a ini lebih sistematis dengan adanya alat peraga sebab memang belum ada buku panduannya. “Metode Yanbu’a ini bisa diajarkan ke semua kalangan dari mulai anak-anak hingga orangtua dan cocok dipakai ke pembaca Al-Quran yang pemula,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Adminitrasi Kesejahteraan Masyarakat Setda Kota Bogor Iman mengatakan, kegiatan pelatihan Baca Tulis Al-Quran ini untuk menarik minat masyarakat. Pasalnya, di pertengahan Desember mendatang akan digelar lomba MTQ Tingkat Kota Bogor dan Awal April 2018 dilanjutkan dengan lomba MTQ Tingkat provinsi. “Pesertanya dari semua kalangan pesantren, madrasah, majelis dengan jumlah sekitar 100 orang yang kemudian bisa mentransfer ilmunya ke keluarga dan masyarakat luas,” katanya.

Ia menambahkan, kedepan LPTQ Kota Bogor akan semakin eksis dalam membina keislaman dan membumikan Al-Quran di Kota Bogor. Mengingat di perkembangan zaman saat ini tidak sedikit membuat masyarakat jauh dari Al-Quran.

“Pemkot Bogor sangat mendorong supaya masyarakat Kota Bogor dapat membaca Al-Quran, jangan sampai Al-Quran hanya menjadi pajangan di rumah dan berdebu,” kata Iman. (fla/hari-SZ)