Beranda >

Berita > Ribuan Guru di Kota Bogor peringati HGN ke-20 dan HUT PGRI ke-69


26 November 2014

Ribuan Guru di Kota Bogor peringati HGN ke-20 dan HUT PGRI ke-69

Ribuan guru di Kota Bogor mengikuti upacara pengibaran bendera Selasa (25/11/2014) di Lapangan Sempur Bogor Tengah dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-20 dan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-69 bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup ) Walikota Bogor Dr.H.Bima Arya. 

Turut Hadir Wakil Walikota Bogor Ir. Usmar Hariman, Sekretaris Dearah Kota Bogor Drs. H. Ade Sarip Hidayat, Kapolresta Bogor Kota AKBP Irsan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor H. Edgar Suratman, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga berencana (BPMKB) Kota Bogor Drs. Hj. Fetty Qondarsyah, Ketua PGRI Kota Bogor Drs. H. Basuki. 

Walikota dalam sambutannya mengatakan, atas nama Pemerintah menyampaikan aspresiasi dan terima kasih dan rasa hormat dan bangga kepada Ibu dan Bapak guru yang telah mengemban tugas mulia, serta mengabdi dengan hati dan sepenuh hati.

guruwan12

Menurut Walikota menjadi guru bukanlah pengorbanan, menjadi guru adalah sebuah kehormatan Ibu dan Bapak guru telah memilih jalan terhormat memilih hadir berama-sama anak-anak kita bersama aparat pemilih masa depan Indonesia. 

Ibu dan Bapak guru telah mewarisi kita semua menyiapkan masa depan Indonesia mewakili seluruh bangsa hadir dikeles dilapangan, bahkan sebagian harus mengabdi dengan pasilitas alakadarnya demi memcerahkan dan membuat masa depan yang lebih baik untuk anak-anak kita, bahwa persiapan masa depan bangsa dan negara ini dititipkan kepada Ibu dan Bapak Guru.

Guru memiliki peran yang amat mulia dan amat strategis, saya percaya, bahwa cara kita kata Walikota memperlakukan guru hari ini adalah cermin cara kita memperlakukan persiapan bangsa ini, kita harus mengubah diri dan harus meninggikan dan memuliakan guru. Pemerintah disemua level harus menempatkan guru dengan sebaik-baiknya dan menunaikan secara tuntas semua kewajiban bagi guru.

guruwan14

Pekerjaan rumah pemerintah disemua level masih banyak nilai dari masalah status kepegawaian, kesejahteraan serta hal-hal lain yang berhubungan dengan guru harus dituntaskan, begitu demikian dibalik semua permasalah yang ada pendidikan harus tetap berjalan dengan baik, dipundak guru pendidik dan tenaga kependidikan adalah wajah masa depan kita jelas Walikota.

Pada kesempatan itu, Walikota juga mengajak kepada semua kalangan terlibat untuk membantu Madrasah, balai belajar dan taman belajar kita terlibat untuk mendorong kemajuan pendidikan, untuk itu pula kepada guru kepala sekolah dan tenaga kependidikan mari kita bukakan pintu lebar-lebar kita mengajar dan memberikan ruang kepada masyarakat untuk ikut terlibat memikirkan dan berbuat untuk kemajuan dunia pendidikan kita. 

Sementara itu, mengenai kesejahteraan guru ketua PGRI Kota Bogor H. Basuki menjelaskan, ksesejahteraan guru adalah Undang-Undang 14 tahun 2005 itu kaitannya dengan sertifikasi paduan hukum dan sebagainya, itu memang sertifikasi tidak semulus apa yang diharapkan dalam Undang-Undang, karena masih adanya tidak jelas, tidak setiap bulan tepat pada waktu dan sebagainya, padahal sidang kongres PGRI pada waktu itu, semua peserta kongres, bahwa sertifikasi itu bisa diberikan setiap bulan sama-sama dengan gaji setiap bulan, tapi kenyataannya itu tidak pernah berjalan. Basuki juga akan mendorong guru 2013 ini untuk beban 24 jam mengajar dan kesejahteeraan terutama masalah sertifikasi tepat waktu, kemudian paduan hukum untuk guru. (Gus/Met)