Beranda >

Berita > PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Raih Penghargaan dari Kemenkeu


23 November 2017

PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Raih Penghargaan dari Kemenkeu

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Direktorat Jenderal Perbendaharaan Direktorat Sistem Manajemen Investasi memberikan penghargaan kepada PDAM yang status pinjamannya lancar, lunas dan PDAM yang mengikuti skema Penghapusan Utang Non Pokok yang dinilai berhasil meningkatkan kinerja operasional dan kinerja manajemen keuangan sehingga dapat menjadi panutan bagi PDAM yang lainnya. Salah satunya adalah PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor yang meraih penghargaan kategori debitur lancar.

Penyerahan penghargaan tersebut diberikan bersamaan dalam acara Workshop  Pemberdayaan PDAM Pasca Restrukturisasi Dalam Rangka Peningkatan Kinerja dan Perbaikan Manajemen Keuangan PDAM di Hotel Royal, Kota Bogor, Kamis (23/11/2017).

Untuk PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor penghargaan diterima langsung Direktur Umum (Dirum) Rino Indira Gusniawan dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat.

Beberapa PDAM yang memperoleh penghargaan tersebut antara lain, PDAM Kabupaten Bogor, PDAM Kota Surabaya, PDAM Kota Tangerang, PDAM Kabupaten Bandung, PDAM Kota Bogor dan PDAM Kota Cirebon untuk kategori PDAM debitur lancar. Sedangkan PDAM yang berkinerja terbaik yakni PDAM Kabupaten Wonosobo, PDAM Kota Palopo, PDAM Kabupaten Rembang, PDAM Kabupaten Banjar, PDAM Kabupaten Bekasi dan PDAM Kabupaten Tabanan untuk PDAM restrukturisasi berkinerja terbaik.

Sebagai puncak acara hari ini diadakan acara Talkshow dengan moderator Tryda Lucyana dari Kementerian Sekretariat Negara dengan narasumber Direktur Sistem Manajemen Investasi Kemenkeu, Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Kemen PUPR, Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa-Kemendes PDT, Direktur Pembiayaan dan Transfer Non Dana Perimbangan Kemenkeu, dan Direktur PDAM Kabupaten Sleman.

Selain membicarakan terkait overview penyelesaian utang PDAM, evaluasi dan arah kebijakan pemberian hibah air minum, hal-hal yang perlu dilakukan PDAM untuk mengejar target 100 akses aman air minum di wilayahnya, serta menggali alternatif dan terobosan pendanaan air minum melalui optimalisasi penggunaan dana desa. (Tria/foto ismet-SZ)