Beranda >

Berita > Harbak PU Lahir di Gedung Sate


25 November 2017

Harbak PU Lahir di Gedung Sate

BANDUNG - Peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum (Harbak PU) yang diperingati setiap tanggal 3 Desember, tak lepas dari sejarah perjuangan para pegawai Departemen Pekerjaan Umum yang rela mengorbankan nyawanya demi mempertahankan Gedung Sate.

Saat itu tanggal 3 Desember 1945, tentara sekutu Belanda menyerang dan ingin mengambil alih Gedung Sate yang pada waktu merupakan kantor Departemen PU. Namun berkat perlawanan dan kegigihan tujuh pegawai PU, Gedung Sate dapat dipertahankan. Walaupun pada akhirnya ketujuh pegawai yang kini dijuluki Sapta Taruna itu harus gugur. Nama ketujuh pahlawan tersebut sampai saat ini diabadikan dalam tugu yang berada tepat di depan Gedung Sate, mereka yaitu Didik Ardiyanto, Muchtarudin, Suhodo, Rio Susilo, Subengat, Ranu dan Suryono.

Untuk mengenang ketujuh pahlawan tersebut, setiap tahunnya Kementerian PU Pera melaksanakan doa bersama di depan tugu pahlawan Sapta Taruna Gedung Sate yang kini menjadi kantor pemerintahan provinsi Jawa Barat. Selain itu dalam peringatan Harbak PU ke-72 ini diadakan pula kegiatan Gowes PU dengan titik start di Gedung Sate dan finish di kantor Kementerian Pu Pera Jakarta.

Pelepasan Gowes PU dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Sabtu (25/11/2017) pagi, yang diikuti oleh 700 peserta yang merupakan pegawai dan purnabakti Kementerian PU Pera.

"Jadi tepatlah di Gedung Sate sejarah PU yang sudah 72 tahun ini erat kaitannya dengan gedung sate. Kalau ada yang belum tahu tanggal 3 Desember 1945 ada penyerbuan dari tentara sekutu yang menewaskan 7 pegawai," ungkap Deddy Mizwar saat memberi sambutan sebelum melepas peserta gowes.

Deddy berharap kepada masyarakat khususnya para peserta gowes mampu meneladani semangat perjuangan pahlawan Sapta Taruna tersebut.

"Saya harap kita bisa meneladani semangat mereka semua dengan bagaimana kita bisa menjaga kesehatan, sportivitas sehingga betul-betul membangun semangat perjuangan kita masing-masing," pungkas Deddy.(dikutip Humas Kota Bogor )