Beranda >

Berita > Lomba sajak Basa Sunda


26 November 2014

Lomba sajak Basa Sunda

Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor menggelar lomba sajak bahasa sunda dalam rangka memperingati Hari Basa Indung Internasional berlangsung di Gedung Kamuning Gading Jl. Kapten Muslihat No. 21 Kota Bogor, Rabu (26/11/2014).

Lomba Sajak Bahasa Sunda diikuti 22 sekolah dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) Se Kota Bogor, dibuka Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, di hadiri Ketua Dewan Kesenian Kota Bogor Sambas Bratasondjaya, Kepala Bidang Kebudayaan R. Susilawati,  dan para Guru pembimbing. Tema yang diusung dalam kegiatan ini “ Mari kita lestarikan dan kembangkan bahasa daerah sebagai citra budaya bangsa”.   

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor SHahlan Rasyidi mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud nyata dalam program keragaman pengelolaan keragaman budaya, kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan dan memelihara bahasa indung orang Jawa Barat atau orang sunda yaitu bahasa sunda khususnya sastra (sajak sunda).

Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini bisa mendorong para siswa dan siswi untuk lebih mencintai bahasa sunda, karena saat ini sudah banyak yang tidak menggunakan bahasa sunda.”Jelas Shahlan.

sajaksunda12

Selain itu juga, kegiatan ini bisa menjadi salah satu ruang untuk mengembangkan kemampuan dan pergaulannya dalam menggunakan bahasa sastra sunda, meningkatkan kreativitas generasi muda dalam menulis bahasa daerah/bahasa sunda, dan untuk melestarikan nilai nilai budaya tradisional khususnya bahasa sunda.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, menyambut baik dan mengapresiasi penyelenggaraan lomba sajak sunda ini, dan saya berharap lomba ini bisa menjadi penyemangat bagi semua pihak untuk terus melestarikan kekayaan bahasa sunda, dan sebagai salah satu bahasa yang masih dipergunakan sampai dengan saat ini di tengah masyarakat kita.

Ade, mengajak kepada para pelajar, para siswa dan siswi SMP untuk mau membiasakan berkomunikasi dengan bahasa sunda. “Jangan malu karena tidak ada yang memalukan kalau kita berbahasa sunda, untuk itu pelajari dan nikmati keindahan bahasa sunda yang kaya kosakata dan memiliki berbagai kelebihan lain dibanding bahasa-bahasa lain”Jelasnya.

Melalui kegiatan belajar menyusun dan membaca sajak bahasa sunda, sesungguhnya kita sedang berusaha mencari, menemukan dan menikmati keindahan bahasa sunda. Maka lomba ini sebaiknya tidak hanya perlu dijadikan ajang meraih prestasi terbaik, melainkan juga perlu dimanfaatkan sebagai awal kita menggali lagi kekayaan bahasa sunda dan mau mempergunakannya.

Sementara kreteria penilaian lomba sajak sunda yaitu penghayatan, penampilan, intonasi, pelafalan/perbedaan vokal dan konsonan yang dipertegas menyodorkan karakteristik sajak, vokal dan mimik/ekpresi muka harus mendukung.

Pada pembukan lomba sajak bahasa sunda diisi dengan menampilan angklung dari  SDN Papandayan I  Kota Bogor dan pembacaan sajak sunda yang berjudul Indung.(Agus)