Beranda >

Berita > Setiap Hari Senin Seluruh PNS Jajaran Pemkot Bogor tidak Boleh Menggunakan Kendaraan Pribadi Juga Ke


26 November 2014

Setiap Hari Senin Seluruh PNS Jajaran Pemkot Bogor tidak Boleh Menggunakan Kendaraan Pribadi Juga Ke

Seluruh jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memulai rutinitas baru, sejak hari ini, Senin (24/11/2014). Pemkot resmi memberlakukan program larangan bagi para PNS membawa kendaraan bermotor ke tempat kerja setiap hari Senin.

Wali Kota Bogor Bima Arya, memulai aktivitas pagi dengan bersepeda gowes dari rumah Dinasnya di Jalan Pajajaran menuju ke Balai Kota Bogor, Jalan Ir. H Djuanda Kelurahan Pabaton Kecamatan Bogor Tengah. Bima menempuh perjalanan sekitar 15 menit.Tak hanya Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, memilih menggunakan angkutan umum kota (angkot) untuk memulai aktivitasnya, juga Ketua TP PKK Kota Bogor Yane Ardian berangkat menggunakan angkot Senin (24/11/2014). pagi yang lalu. Ia tak canggung berbaur dengan penumpang lainnya di dalam angkot.

Bima menuturkan, program ini dimaksudkan tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan meminimalisir kemacetan, melainkan juga untuk penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM). Jadi setiap hari senin satu hari dalam seminggu seluruh Jajaran Pemkot Bogor yang jumlahnya sekitar 8.900 dihimbau untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi roda 4 atau roda 2, juga tidak menggunakan kendaraan Dinas.

sepedah12

Pilihannya naik angkutan umum atau naik sepedah, Kata Bima pertama kita ingin membiasakan membudayakan berkendaraan menggunakan kendaraan umum, karena kita akan perbaiki terus kenfdaran umum ini kedepan, kedua antisipasi kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) supaya lebih aman, ”Program ini juga sebagai bentuk penghematan BBM pasca kenaikan harga bahan bakar,” jelas Bima di Balai Kota Bogor, ketiga mencegah atau mengurangi kemacetan dan yang kempat megurangi polusi kita ingin Bogor menjadi Kota ramah lingkungan dan warga in terbiasa untuk bersepeda.

Mengingat program ini masih bersifat percobaan, lanjut Bima menambahkan, jika pun ada yang tidak menjalankan, tidak ada sanksi yang diberikan, dan sifatnya baru sebatas himbauan atau instruksi. ”Tapi nanti kami akan buat catatan bila ada kesalahan-kesalahan kecil,”. Selanjutnya Bima yang mulai aktivitas pagi dengan menggunakan sepeda gowes dari rumah dinasnya tiba di Balaikota meninjau Ke Kantor Kominfo dan ke Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan PM (BPPT PM) dan Kantin Kota Bogor didampingi Wakil Walikota Bogor Ir. Usmar Hariman, Sekretaris Daerah Kota Bogor Drs. H. Ade Sarip Hidayat dan Kabag Humas Arie Sarsono Budiraharjo.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Bogor Yane Ardian. Dia mengaku sangat menikmatinya. Yane bersama ajudannya berangkat menggunakan angkot 05 jurusan Cimahpar-Ramayana dari rumah Dinas ke acara salah satu kegiatan pembinaan wilayah.

Menurut Yane kebijakan ini sangat bagus, karena dapat berinteraksi langsung dan berbaur dengan penumpang angkot lainnya. ”Alhamdulillah seru dan lebih praktis apalagi bisa tahu permasalahan yang ada. Seperti terjun langsung ujar Yane ketika sangat menikmati perjalanan tugasnya di hari pertama menggunakan angkot.

Ketua TP PKK Kota Bogor Yane Ardian  ini dari pagi mulai pergi hingga pulang naik angkot. Lebih efisien dan angkot bukan sumber kemacetan yang selama ini digaungkan. kepada seluruh elemen untuk lebih peduli dengan meminimalisasi tingkat kemacetan dan juga naik angkot lebih sehat dan mengurangi tingkat polusi. Ajak Yane.(Ismet/agus)