Pemerintah Daerah Kota Bogor

Puluhan pemuda yang tergabung dalam Kesatuan Perjuangan Organisasi Pemuda (KPOP) melakukan aksi demo menentang kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak) di depan Plaza Balaikota Jl. Ir. H. Juanda No. 10 Bogor, Kamis (27/11).

Setelah beberapa menit berorasi dan meneriakan tolak kenaikan BBM, 4 orang perwakilan dari para pendemo selanjutnya diminta masuk ke ruangan Sekretaris Daerah Kota Bogor dan diterima langsung Ade Sarip Hidayat yang didampingi Asisten Suharto dan Kepala bagian Humas Arie S Budiraharjo serta Lili S perwakilan dari Satpol PP Kota Bogor.

Selain menyampaikan permasalahan kenaikan BBM, dikemukakan pula permasalahan pelayanan BPJS dan pelatihan kepada para pemuda yang belum mempunyai pekerjaan (Balai Latihan Kerja).

Menanggapi hal tersebut Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan para pemuda, sementara mengenai kenaikan BBM tidak dapat dipungkiri sangat berpengaruh terhadap berbagai sektor termasuk kaitannya dengan anggaran pemerintah kota Bogor tahun 2015.

Dijelaskan Ade Sarip mengurangi angka pengangguran Pemerintah kota Bogor melalui Dinas Tenaga Kerja setiap tahun rutin menggelar Bursa Keja atau Job Fair. Dengan Job Fair ini pemerintah memberikan kesempatan kepada kurang lebih 1500 para pencari kerja.

Selain itu Pemerintah Kota Bogor juga mempunyai Balai Latihan Kerja (BLK) yang diperuntukan bagi warga kota Bogor yang ingin meningkatkan keterampilannya. Adapun jenis pelatihan yang diberikan diantaranya menjahit, montir, membuat kue dan sablon serta keterampilan lainnya.

"Ade-ade dari KPOP pun khususnya yang tinggal di kota Bogor bisa mengikuti pelatihan ini," kata Ade Sarip.

Terkait BPJS lanjut Ade, kita akan coba konfirmasi ke rumah sakit yang bersangkutan, Dinas Kesehatan dan pihak BPJS.

Puas berdialog dengan Sekretaris Daerah Kota Bogor, perwakilan KPOP langsung bersalaman dan kembali menemui rekan-rekannya yang menunggu di gerbang Plaza Balaikota. (Tria)