Beranda >

Berita > Sambut Wali Kota Padang Panjang, Bima Paparkan Terkait Kota Bogor


13 Desember 2017

Sambut Wali Kota Padang Panjang, Bima Paparkan Terkait Kota Bogor

Diawali dengan pemutaran video profil Kota Bogor, Wali Kota Bogor Bima Arya saat menerima kunjungan kerja Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis dan rombongan di ruang Paseban Sri Bima, Balaikota Bogor, Rabu (13/12/2017) menerangkan kondisi pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

“Selamat datang di Kota Bogor, Kota Sejuta Taman dan Kota Hujan, “ibu kota” de Facto Republik Indonesia karena sekarang Presiden Joko Widodo ngantor di Kota Bogor,” kata Bima mengawali sambutannya yang didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat dan para Kepala OPD.

Menurut Bima keberadaan Presiden Joko Widodo di Kota Bogor, membuat Pemkot Bogor mendapat momentum yang jarang didapatkan, hal ini dikarenakan akselerasi pembenahan Kota Bogor yang dilakukan Pemkot Bogor.“Jadi secara fisik harus lebih rapi dan secara sosial harus tetap stabil. Menurut kami ini adalah berkah,” ujar Bima

Pendapat dan pandangan beberapa pihak yang melihat hal ini bisa menimbulkan potensi masalah dan kekhawatiran, disanggah Bima dengan mengatakan dalam pandangan Pemkot Bogor dengan kehadiran Presiden Joko Widodo, ada kesempatan dalam kesempitan, ada peluang dibanding tantangan yang diberikan, ada berkah dibalik masalah. “Kehadiran presiden membuat kami mengakselerasikan semuanya dan secara sosial politik kami lebih merapatkan barisan lagi,” sebut Bima.

Saat ini Pemkot Bogor sambung Bima sedang berikhtiar mengembalikan khitah atau jati diri Kota Bogor yang terhimpun dalam 3 aspek utama yaitu Kota Pusaka (Heritage City), Kota Hijau (Green City) dan Kota Pintar (Smart City). “Ketiga aspek tersebut sedang kami perkuat melalui kebijakan dan pembangunan yang sesuai dengan desain 3 aspek tersebut, selain itu kita juga sedang membidik Sport Tourism (Wisata Olahraga) dimana PAD Kota Bogor terbesar dari sektor jasa dan pariwisata,” ungkapnya.

Data lainnya, kata Bima jumlah UMKM di Kota Bogor mencapai 8.000 yang menyumbang Tax Amnesty di Kota Bogor, ini menjadi indikator Kota Bogor sangat bertumpu pada kedua aspek tersebut. “Dari 6.038 UMKM yang ikut Tax Amnesty diperoleh Rp. 138 miliar dari total Rp. 500 miliar, jadi 30 persen Tax Amnesty disumbang UMKM,” katanya..

Untuk itu kedepan Pemkot Bogor fokus dan konsisten memberdayakan UMKM dengan menggandeng pihak lain seperti pengusaha, akademisi, komunitas dan media atau biasa ia sebut Penta Helix. “Ini faktor kunci kami untuk mengakselerasi pembangunan di Kota Bogor,” ujarnya.

Untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2018, Bima menerangkan Kota Bogor telah mepersiapkannya alokasi anggaran khusus yang berjumlah Rp. 53 Miliar di KPU dan untuk keamanan. “Untuk data pemilih sudah mencapai 95 persen lebih yang selesai terekam E-KTP. E-KTP ini bukan sekedar hak memilih, tetapi juga hak untuk memperoleh kesehatan. Mengenai keamanan terakhir komunikasi diantara Unsur Muspida Kota Bogor yang merupakan mitra yang luar biasa sudah turun membina masyarakat Kota Bogor agar prosesnya berjalan lancar,” pungkasnya. (humas:rabas/hari-SZ)