Beranda >

Berita > Gelar Muscab ke-3, DPC IWAPI Kota Bogor Cari Ketua Baru


13 Desember 2017

Gelar Muscab ke-3, DPC IWAPI Kota Bogor Cari Ketua Baru

Pemilihan Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Bogor periode 2017-2022 menjadi tujuan utama dari digelarnya Musyawarah Cabang ke-3 Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Iwapi Kota Bogor di Hotel Salak the Heritage, Rabu (13/12/2017). Pasalnya kepengurusan 2012-2017 yang dipimpin Deswaty telah berakhir.

Ketua Iwapi periode 2012-2017 Deswaty mengatakan, Muscab ke-3 ini selain untuk silahturahmi antar anggota Iwapi juga untuk mencari kepengurusan baru. Dari Rakercab enam bulan lalu sudah dipersiapkan bakal calon ketua baru yang hingga saat ini sudah ada tiga kandidat. “Setelah talkhsow dari Ketua Hipmi Muzzakir dan Ketua Kadin Kota Bogor Erik Suganda akan ada sidang pemilihan apakah akan memakai cara vote atau aklamasi,” ujarnya.

Ketua Iwapi dua periode ini menuturkan, meski pada periode kepemimpinannya sudah banyak capaian-capaian yang dilakukan seperti penambahan jumlah anggota Iwapi yang sekarang mencapai 330 orang, dibentuknya enam ranting di enam kecamatan hingga penghargaan dari DPD Iwapi Jawa Barat. Ia tidak menampik masih ada mimpi-mimpi Iwapi yang belum terwujud. “Iwapi punya mimpi ingin membuat tempat yang bisa menampung produk Iwapi sehingga jika ada kunjungan wisatawan bisa kesana. Tapi kendalanya belum ada tempat yang startegis,” terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, Iwapi dibawah kepemimpinan Deswaty bisa menyeimbangkan antara dunia dan akhirat. Ada sisi Entrepreneurial,  Sosial dan Spiritualnya. Hal ini membuat Pemerintah Kota Bogor merasa nyaman bekerja sama dengan Iwapi. “Siapapun pengganti ibu Deswaty paling tidak, tidak meninggalkan tiga hal itu dan organisasi perlu pemimpin yang memiliki dua kemampuan itu yakni administrator dan solidarity maker,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Bima juga menyebut Kota Bogor yang diberkahi banyak nikmat. Pasalnya, Kota Bogor menjadi kota tempat tinggal Presiden RI Joko Widodo dan dua bulan ini berkantor di Istana Bogor. Tak ayal, ini membuat Kota Bogor semakin dikenal tidak hanya di nasional tetapi juga di dunia. “Bersyukur disaat kota lain bekerja keras mendatangkan wisatawan di Kota Bogor tidak usah repot sebab setiap akhir minggu ada 400 ribu orang datang ke Bogor padahal ini belum mencanangkan Visit Bogor,” pungkasnya. (fla/indra-SZ)