Beranda >

Berita > Bima : Ulama Jaga Keseimbangan Aspek Fisik dan Rohani


14 Desember 2017

Bima : Ulama Jaga Keseimbangan Aspek Fisik dan Rohani

Hidup matinya Bogor, jatuh bangunnya Bogor, maju mundurnya Bogor, pecah tidaknya Bogor, bersatu tidaknya Bogor, pada ujungnya sangat ditentukan pada dua hal. Yang pertama, semakin banyak orang yang tidak takut kepada Allah SWT maka semakin besar dan banyak pula persoalan di Kota Bogor.

Sedangkan yang kedua adalah bahwa kepemimpinan bukan sekedar tentang wawasan, pendidikan, kecerdasan atau intelektual. Tetapi tentang silaturahmi, karakter, dan kemampuan untuk membangun hubungan yang baik dengan semua kalangan terutama antara umaro dengan ulama.

Hal tersebut dikemukakan Wali Kota Bogor Bima Arya saat menjadi keynote speaker pada kegiatan halaqoh alim ulama se-Kota Bogor di Hotel New Ayuda, Jalan Salak, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (14/12/2017).

"Saya menyadari bagaimana sulitnya mengendalikan, mengatur, dan mengkoordinasikan aparat. Ketika dikembalikan kepada satu hal tadi, kepada Tuhan saja tidak takut apalagi kepada Wali Kota,” katanya.

Ketika kemudian dirinya memerintahkan untuk melarang berbagai hal atau memerintah untuk mengerjakan sesuatu, kemudian tidak dilakukan maka dinilainya sebagai hal yang wajar. "Lihat saja bagaimana ibadah intinya, ibadah fardunya, dan bagaimana karakternya," imbuhnya.

Disitulah, katanya, pimpinan atau kepala daerah memohon bimbingan dan nasihat para ulama untuk memperkuat aspek keagamaan atau mentalitas agar keseimbangan dan kelancaran pembangunan tercipta antara aspek fisik dan rohani. (Donni/Foto:Hari-SZ)